Rabu 27 Mar 2024 15:56 WIB

Ketua DPD PSI Jakarta Barat Mengundurkan Diri Terkait Dugaan Kasus Pelecehan

Pihak PSI tidak menolelir kasus kekerasan seksual dalam bentuk apapun.

Rep: Bayu Adji/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi Pelecehan Seksual. (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Pelecehan Seksual. (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta buka suara atas kasus kekerasan seksual yang dilakukan salah satu anggota mereka. Terduga pelaku tak lain adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Jakarta Barat.

Ketua DPW PSI DKI Jakarta Elva Fahri Qolbina mengatakan, terduga pelaku sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPD sejak Selasa, 26 Maret 2024. Sejak diberitakan terkait kasus tersebut, DPW PSI Jakarta telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan prosedur internal partai.

Baca Juga

"Kami ingin menegaskan bahwa partai kami tidak mentolerir tindakan kekerasan seksual dalam bentuk apapun dan terhadap siapapun," kata dia melalui keterangan tertulis, Rabu (27/3/2024).

Ia menambahkan, pihaknya akan mendukung proses hukum yang sedang berjalan untuk memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. PSI juga akan memberikan dukungan penuh kepada pihak berwajib dalam melakukan penyelidikan dan penegakan hukum yang adil.

DPW PSI DKI Jakarta juga menyatakan simpati dan solidaritas kepada korban. PSI juga mengapresiasi keberanian korban untuk melaporkan dan mengungkapkan pengalamannya.

"Kami berkomitmen untuk mendukung korban dalam proses pemulihan dan mendukung upaya-upaya untuk mencegah kasus kekerasan seksual di kemudian hari," kata Elva.

Ia mengatakan, PSI akan terus memantau perkembangan kasus dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan bahwa nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan keamanan dijunjung tinggi. Ia juga mengimbau kepada seluruh anggota PSI Jakarta untuk tetap menjaga integritas dan kredibilitas partai.

"Kami meminta maaf kepada masyarakat DKI Jakarta, khususnya kepada kader, anggota, pendukung dan simpatisan PSI atas kejadian ini," ujar Elva. 

Ia menambahkan, pihaknya akan terus berusaha untuk menjadi kekuatan yang positif dan membawa perubahan yang baik bagi masyarakat. Kasus ini juga akan dijadikan pembelajaran untuk tumbuh dan berbuat lebih baik.

Sebelumnya, beredar sebuah video pengakuan dari korban kekerasan seksual di media sosial TikTok. Korban diduga mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh anggota PSI. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement