Rabu 27 Mar 2024 16:00 WIB

Unair Terima 1.895 Camaba Jalur SNBP,  Ini Prodi dengan Persaingan Terketat

Unair menerima 20 persen calon mahasiswa dari total kuota yang disediakan tahun ini.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
UNAIR telah menerima 1.895 calon mahasiswa baru lewat jalur SNBP.  (ilustrasi)
Foto: UNAIR
UNAIR telah menerima 1.895 calon mahasiswa baru lewat jalur SNBP. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Mohammad Nasih mengungkapkan, pihaknya telah menerima 1.895 calon mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Pada jalur ini, Unair menerima 20 persen calon mahasiswa dari total kuota yang disediakan tahun ini.

Nasih mengatakan, secara keseluruhan ada 22.178 calon mahasiswa yang mendaftarkan diri ke Unair melalui jalur SNBP. Dari puluhan ribu pendaftar tersebut, hanya 1.895 calon mahasiswa yang dinyatakan lulus. Dimana sebanyak 1.472 di antaranya adalah perempuan.

 

"Meski jumlah penerima SNBP tidak terlalu banyak, tapi Unair terus berkomitmen terhadap kualitas calon mahasiswa yang kami terima," kata Nasih, Rabu (27/3/2024).

 

Nasih menjelaskan, jumlah calon mahasiswa yang diterima sebenarnya melebihi daya tampung yang diterima Unair untuk jalur SNBP. Daya tampung yang Unair miliki hanya sebanyak 1.762. Artinya ada kelebihan daya tampung sebesar 133 kuota.

 

Calon mahasiswa Unair jalur SNBP, kata Nasih, datang dari 35 provinsi berbeda dan juga luar negeri. Calon mahasiswa dari luar negeri ini berasal dari Sekolah Indonesia yang berada di luar negeri seperti Jepang, Belanda, dan Jeddah. Unair juga menerima calon mahasiswa baru jalur SNBP penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP-Kuliah) sebanyak 368 orang.

 

"Jadi saat ini sudah tidak ada diskriminasi secara ekonomi, jenis kelamin, dan wilayah. Calon mahasiswa baru jalur SNBP yang kami terima juga berasal dari seluruh wilayah di Indonesia," ujarnya. Nasih pun berpesan kepada calon mahasiswa baru untuk segera melakukan registrasi ulang.

 

Nasih mengungkapkan, untuk lima program studi sarjana terketat pada seleksi SNBP 2024 antara lain Kedokteran, Farmasi, Keperawatan, Ilmu Komunikasi, dan Sistem Informasi. Sementara 5 program studi vokasi terketat seperti D4 Teknologi Laboratorium Medik, D4 Fisioterapi, D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, D4 Teknologi Radiologi Pencitraan, dan D4 Destinasi Pariwisata.

 

"Bagi yang belum diterima tetap siapkan diri sebaik-baiknya. Masih ada jalur SNBT dan seleksi mandiri. Hasil tidak akan mengkhianati hasil dan proses. Jika kita menyiapkan proses yang baik maka hasil akan mengikuti," ucapnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement