Rabu 27 Mar 2024 17:55 WIB

AS Bantah Gelar Serangan Udara ke Suriah 

Media Suriah mengatakan pengeboman merusak properti pemerintah dan swasta.

Rep: Lintar Satria/ Red: Gita Amanda
Serangan AS ke wilayah Suriah
Foto: VOA
Serangan AS ke wilayah Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) membantah menggelar serangan udara ke Suriah setelah media pemerintah Suriah dan Iran mengatakan pengeboman pasukan AS pada Selasa (26/3/2024) pagi di timur negara itu menewaskan tujuh orang tentara termasuk anggota Garda Revolusi Iran. Media pemerintah Suriah mengatakan seorang warga sipil juga tewas dalam serangan tersebut. 

Media Suriah mengatakan selain menewaskan tujuh tentara serangan pada area pemukiman dan lokasi militer di Provinsi Deir al Zor juga melukai 19 tentara dan 13 warga sipil. Dalam laporannya media Suriah mengatakan pengeboman tersebut merusak properti pemerintah dan swasta. 

Media pemerintah Iran mengatakan penasihat dari Garda Revolusi tewas dalam serangan udara. Tapi tidak menyebutkan pangkatnya. 

"Kami tidak menggelar serangan udara ke Suriah semalam," kata juru bicara Pentagon Sabrina Singh di Washington, Rabu (27/3/2024). 

Sebelumnya pasukan yang didukung Iran di timur Suriah menyerang sekitar 900 tentara AS yang berada di wilayah-wilayah terpencil. AS meresponnya dengan menggelar serangan udara ke target-target yang berkaitan dengan Iran. Israel juga berulang kali menyerang target-target Iran di Suriah. 

Iran mengatakan perwira Garda Revolusi berperan sebagai penasihat di Suriah atas undangan Damaskus untuk membantu Presiden Bashar al-Assad menghadapi musuh internal dan ekstrenal. Termasuk dalam perang sipil melawan pasukan oposisi yang berlangsung selama sepuluh tahun. 

Dua intelijen regional Israel mengatakan pesawat jet Israel menggelar beberapa serangan ke dua lokasi di Kota Deir al Zor dan Al Bukamal di mana pos Garda Revolusi Iran berada. Sumber intelijen Barat mengatakan milisi Iran memiliki kehadiran di Provinsi Deir al Zor di timur Suriah dekat perbatasan Iran. 

Sumber-sumber tersebut mengatakan serangan lain menghantam kota Mayadeen di sepanjang Sungai Eufrat yang  menjadi basis utama bagi beberapa milisi Syiah, sebagian besar dari Irak.

Israel, yang khawatir dengan meningkatnya pengaruh regional dan kehadiran militer Iran di Suriah, mengatakan  mereka menggelar ratusan serangan di Suriah untuk memperlambat masuknya Iran. Israel belum mengomentari serangan hari Selasa.

Selama setahun terakhir, serangan drone Israel terkonsentrasi di kota perbatasan Albu Kamal, sebelah tenggara Mayadeen, yang terletak di rute pasokan strategis untuk milisi yang didukung Iran yang secara teratur mengirim bala bantuan dari Irak ke Suriah.

Milisi yang didukung Iran juga menguasai sebagian besar wilayah perbatasan di sisi Irak.

Kementerian Luar Negeri Suriah mengutuk serangan udara pada hari Selasa dan mengatakan Washington bertukar peran dengan Israel. Kementerian menambahkan AS dan Israel berusaha untuk menimbulkan ketidakstabilan di wilayah tersebut. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement