REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program mudik gratis bertema Mudik Asyik Bersama BUMN tahun 2024 ini diikuti sebanyak 88 BUMN dan siap melayani lebih dari 80.215 pemudik. Hal ini berdasarkan update terakhir yang disampaikan Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono dalam konferensi pers Peran BUMN dalam Mudik Lebaran Tahun 2024 yang berlangsung di Media Center, Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Rivan mengatakan, para pemudik akan diberangkatkan melalui tiga moda transportasi, yakni 1.225 unit bus, 60 unit kereta api dan 15 unit Kapal Laut dengan tujuan lebih dari 200 kota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Salah satu tujuan dari mudik gratis ini, antara lain untuk membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah dan meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas dengan pengalihan penggunaan sepeda motor ke moda bus, kereta api, dan kapal,” ujar Rivan.
Pendaftaran Mudik Bersama BUMN 2024 yang telah dibuka secara online sejak beberapa minggu kini sudah memasuki tahap verifikasi data. Rencananya, seremonial pemberangkatannya, yakni kereta api dari Stasiun Pasar Senen pada 2-4 April, dan keberangkatan bus dari Silang Monumen Nasional, Jakarta, pada 5 April 2024.
Lebih lanjut Rivan menyampaikan, selain turut serta menyelenggarakan mudik gratis, setiap tahun Jasa Raharja juga selalu berkontribusi aktif dalam berbagai kegiatan dan pengamanan Operasi Ketupat yang dilaksanakan Kepolisian. Tahun ini, salah satu langkah strategis yang dilakukan Jasa Raharja adalah berkoordinasi aktif dengan lima pilar keselamatan lalu lintas melalui Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL), berkontribusi aktif dalam 22 pos pelayanan terpadu, menyiapkan 102 mobil unit keselamatan lalu lintas.
“Tentunya kami juga terus bersinergi dalam berbagai program pencegahan kecelakaan, meningkatkan kepatuhan dan ketertiban masyarakat, hingga melakukan survei jalur untuk pemetaan titik-titik wilayah yang menjadi lokasi rawan kecelakaan di sepanjang jalur mudik,” ujar Rivan.
Khusus mudik gratis yang dilaksanakan Jasa Raharja, ditargetkan dapat mengangkut 20 ribu pemudik ke berbagai wilayah di Indonesia. Jasa Raharja telah menyiapkan sedikitnya 104 bus dan 26 rangkaian kereta api.