Rabu 27 Mar 2024 21:33 WIB

OJK Sebut Ekonomi Indonesia Kuat dalam Laporan Surveillance Perbankan

Ketidakpastian pasar keuangan global pada akhir tahun 2023 juga cenderung mereda.

Red: Lida Puspaningtyas
Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) Kuartal IV 2023, yang di dalamnya menyebutkan bahwa ekonomi Indonesia mampu tumbuh kuat dan ketidakpastian pasar keuangan global pada akhir 2023 juga cenderung mereda.

LSPI Kuartal IV 2023 memuat overview dan analisis kondisi perekonomian global dan domestik serta kaitannya dengan perkembangan kinerja, penyaluran kredit dan atau pembiayaan, serta profil risiko yang dihadapi oleh perbankan.

Baca Juga

"Laporan ini mencakup kebijakan perbankan yang diterbitkan oleh OJK pada periode laporan, perkembangan kelembagaan perbankan, serta koordinasi antarlembaga terkait perbankan," kata Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa di Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Selain itu, pada periode laporan ini terdapat pembahasan khusus mengenai peluang ekspansi bisnis perbankan di masa transisi menuju ekonomi rendah karbon. Pada periode laporan, kondisi perekonomian global sedikit membaik meski pertumbuhan ekonomi beberapa negara masih terdivergensi.