Rabu 27 Mar 2024 23:03 WIB

Alasan Allah SWT Menurunkan Surat Al Alaq Ayat 1-5 pada Peristiwa Nuzulul Quran

Nuzulul Quran merupakan pertama kali turunnya ayat Alquran.

Rep: Mgrol150/ Red: Muhammad Hafil
Nuzulul Quran (ilustrasi).
Foto: Dok Republika
Nuzulul Quran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nuzulul Quran merupakan pertama kali turunnya ayat Alquran, yaitu surat Al Alaq ayat 1 – 5. Turunnya ayat tersebut menjadi tanda kenabian Nabi Muhammad SAW. Allah SWT memerintahkannya untuk membaca dengan tujuan menyebarkan ilmu yang bermanfaat bagi manusia.

Allah SWT memberikan mukjizat kepada Nabi Muhammad SAW semata – mata untuk mengajarkan umat muslim untuk membaca, dalam artian mempelajari, meneliti, dan sebagainya demi untuk mengharapkan pertolongan dari Allah SWT. Seperti yang tertulis pada surat Al Alaq ayat 1- 5 yang berbunyi,

Baca Juga

 

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ

 

Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan!"

 

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ

 

Artinya: "Dia menciptakan manusia dari segumpal darah."

 

اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ

 

Artinya: " Bacalah! Tuhanmulah Yang Mahamulia"

 

الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ

 

Artinya: "Yang mengajar (manusia) dengan pena."

 

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ

 

Artinya: "Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."

 

Menurut Syeikh Muhammad Ali As Shabuni, Alquran turun saat Nabi Muhammad SAW berumur 40 tahun atau sekitar 609 – 609 M. Peristiwa tersebut bertepatan pada saat Nabi Muhammad SAW sedang berdiam diri di Gua Hira yang berjarak sekitar 5 KM dari kota Mekkah. Malaikat Jibril mendatangi Nabi Muhammad SAW seraya membawa wahyu kepada-Nya.

Malaikat Jibril memeluk lalu melepaskan Nabi Muhammad SAW. Ia melakukan hal tersebut sebanyak tiga kali. Setiap kali memeluk, malaikat Jibril mengatakan "Iqra!" yang artinya "Bacalah!". Mendengar perintah itu, Nabi Muhammad SAW menjawab "Aku tidak mengenal bacaan."

Allah SWT memerintahkan untuk seluruh manusia yang tercipta dari segumpal darah untuk membaca, dalam artian mencari ilmu yang bermanfaat dan Allah SWT memerintahkan untuk membaca lagi. Karena dalam mencari ilmu perlu dilakukan berulang kali, minimal dua kali. Jika manusia membaca Alquran dan memahaminya berkali – kali, maka mereka dapat memperkokoh imannya.

Dengan sifat Allah SWT yang Maha Pemurah, Allah SWT mengajari manusia untuk mampu menggunakan alat tulis. Dengan kemampuan menggunakan alat tulis itu, manusia bisa menuliskan temuannya sehingga dapat dibaca oleh orang lain dan generasi berikutnya. Dengan dibaca oleh orang lain, maka ilmu itu dapat dikembangkan. Dengan demikian, manusia dapat mengetahui apa yang sebelumnya belum diketahuinya, artinya ilmu itu akan terus berkembang. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement