Kamis 28 Mar 2024 06:59 WIB

Holding Perkebunan dan TNI AD Jalin Kolaborasi Amankan Aset Negara

TNI AD akan membantu mengamankan aset negara yang dipegang holding perkebunan.

Red: Budi Raharjo
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menjalin kolaborasi.
Foto: PTPN Group
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menjalin kolaborasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menjalin kolaborasi. Kedua belah pihak meneken Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Penguatan Pembinaan Teritorial Satuan Komando Kewilayahan dan Satuan Non Komando Kewilayahan Dalam Rangka Mendukung Operasional PTPN III (Persero).

Direktur Manajemen Risiko PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding, M Arifin Firdaus mengatakan kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mengamankan aset negara dan meningkatkan ketahanan pangan nasional. PTPN memiliki lahan hampir di seluruh provinsi di Indonesia. 

"Kerja sama ini sangat dibutuhkan untuk menjaga aset negara yang dipercayakan pada PTPN. Melalui kerja sama ini, kami harap lahan negara bisa terjaga dengan baik dan program ketahanan pangan yang menjadi maksud dan tujuan pemerintah dapat terjalankan dengan baik pula,” ujar Arifin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/3/2024).

Perjanjian ditandatangani Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Aster Kasad) Mayjen TNI Joko Hadi Susilo dan Direktur Manajemen Risiko PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding, M Arifin Firdaus, di Jakarta.

Hal yang sama disampaikan Aster Kasad Mayjen TNI Joko Hadi Susilo. Dia menyambut baik kerja sama ini dan berharap dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak serta masyarakat Indonesia.

“Kerja sama ini merupakan kolaborasi dan langkah nyata yang berguna untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan mendukung program pemerintah yang telah dicanangkan oleh Kementerian Pertanian untuk meningkatkan program ketahanan pangan,” ucap Joko.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement