Kamis 28 Mar 2024 08:36 WIB

Hizbullah Luncurkan Puluhan Roket ke Israel 

Israel mengkonfirmasi serangan dekat Ras Baabelk dan Hermel.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Israel menyerang Hizbullah di Lebanon selatan pada Selasa (17/10/2023) pagi, menurut militer Israel.
Foto: AP
Israel menyerang Hizbullah di Lebanon selatan pada Selasa (17/10/2023) pagi, menurut militer Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT --  Hizbullah mengatakan mereka meluncurkan puluhan roket ke Kiryet Shmona, kota di Israel utara dekat perbatasan Lebanon. Pada Rabu (27/3/2024) Hizbullah mengatakan serangan ini tanggapan atas serangan Israel yang menewaskan tujuh relawan di Lebanon selatan.

Sebelumnya dilaporkan tujuh paramedis yang merupakan relawan tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan pusat bantuan darurat di Lebanon selatan. Serangan fatal tersebut terjadi saat baku tembak lintas batas antara Israel dan Hizbullah semakin intensif satu pekan terakhir.

Baca Juga

Dikutip dari Middle East Eye, serangan terhadap Islamic Emergency and Relief Corps, yang memiliki koneksi dengan kelompok Sunni Lebanon Al-Jama'a al-Islamiya, di kota perbatasan Hebbariyeh, juga melukai empat orang dan merusak bangunan-bangunan di sekitarnya.

Militer Israel mengatakan mereka menyerang bangunan militer di Hebbariyeh dan menewaskan seorang anggota Al-Jama'a al-Islamiya. Pada Rabu, (27/3/2024), Hizbullah juga mengatakan tiga pejuangnya tewas dalam serangan udara Israel di dekat dua kota di timur laut Lebanon. Serangan yang diumumkan di aplikasi kirim-pesan Telegram, merupakan pengeboman Israel paling jauh dari perbatasan Lebanon-Israel.  

Israel mengkonfirmasi serangan dekat Ras Baabelk dan Hermel. Israel mengatakan pesawat mereka mengincar sejumlah lokasi militer yang digunakan Hizbullah dalam merespon serangan roket ke salah satu pangkalannya di perbatasan Lebanon.

Tembakan itu roket memicu suara sirine peringatan di seluruh penjuru utara Israel, Selasa (26/3/2024) kemarin. Hizbullah mengatakan mereka mengincar barak Israel di daerah pendudukan Dataran Golan, tepat di sebelah timur Israel utara, dengan 50 roket Katyusha sebagai tanggapan atas serangan Israel di Lembah Bekaa.

Sejak Oktober lalu Hizbullah dan Israel baku tembak di perbatasan. Bentrokan yang dimulai sejak serangan mendadak Hamas ini menjadi kekerasan lintas batas terburuk sejak perang Israel-Hizbullah selama satu bulan pada 2006.

Sebagian besar baku tembak terjadi di sebidang tanah yang berada di kedua sisi perbatasan. Namun baru-baru ini tembakan meluas, Israel menyerang Lembah Bekaa dan lebih jauh lagi ke utara

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement