Kamis 28 Mar 2024 08:43 WIB

Jasad Dua Korban Runtuhnya Jembatan Baltimore Ditemukan

Berkurangnya jarak pandang membuat pencarian terlalu beresiko dilakukan malam hari.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Penjaga Pantai melewati kapal kargo yang terjebak di bawah bagian struktur Jembatan Francis Scott Key setelah kapal tersebut menabrak jembatan di Baltimore, Selasa (26/3/2024).
Foto: AP
Penjaga Pantai melewati kapal kargo yang terjebak di bawah bagian struktur Jembatan Francis Scott Key setelah kapal tersebut menabrak jembatan di Baltimore, Selasa (26/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BALTIMORE -- Jasad dua orang ditemukan di dalam truk pickup merah pada Rabu pagi, (27//3/2024), dari lokasi runtuhnya Jembatan Francis Scott Key. Kolonel Polisi Negara Bagian Maryland Roland Butler mengatakan penyelam menemukan dua pria, yang diidentifikasi sebagai Alejandro Hernandez Fuentes yang berusia 35 tahun dan Dorlian Ronial Castillo Cabrera yang berusia 26 tahun, sekitar pukul 10 pagi di kedalaman air sekitar 25 kaki di tengah-tengah kapal. 

Sebelumnya, tim penyelam kembali menyelam di perairan sekitar jembatan di Pelabuhan Baltimore yang ambruk ditabrak kapal kargo, pada Rabu (27/3/2024) pagi waktu setempat. Enam pekerja dilaporkan masih hilang dan diperkirakan sudah meninggal dunia.

Baca Juga

Peristiwa ini juga memaksa pelabuhan tersibuk di Pesisir Timur Amerika Serikat (AS) itu ditutup sampai waktu yang belum ditutupkan dan memicu kemacetan lalu lintas di Baltimore dan daerah sekitarnya. Peluang bertahan hidup enam pegawai semakin berkurang setelah 18 jam usai Jembatan Francis Scott Key runtuh di muara Sungai Patapsco.

Pejabat Kepolisian Negara Bagian Maryland dan Penjaga Pantai AS mengatakan, berkurangnya jarak pandang dan semakin berbahaya arus di aliran sungai membuat upaya pencarian terlalu beresiko untuk dilakukan malam hari.

 

"(Mulai pukul 06.00 pagi) kami berharap dapat membawa penyelam ke air dan mulai melakukan pencarian mendetail terbaik yang bisa kami lakukan untuk menyelamatkan enam orang yang hilang," kata kepala kepolisian Maryland Kolonek Ronald Butler, Selasa (26/3/2024).

 

"Kami tidak yakin akan akan menemukan individu yang masih selamat," kata Komandan Penjaga Pantai Laksamana Muda Shannon Gilreath di konferensi pers.

 

Tim penyelamat menarik dua pegawai pelabuhan dari air dengan selamat dan salah satu diantaranya sedang dirawat di rumah sakit. Menurut Kantor Konsulat Meksiko di Washington, enam orang yang masih dinyatakan hilang termasuk pekerja dari Meksiko, Guetemala dan El-Salvador.

 

Para pejabat mengatakan delapan orang yang masuk ke air itu merupakan kru pekerja yang sedang memperbaiki lubang di permukaan jalan jembatan yang ambruk. Mereka jatuh ke air ketika kapal kontainer berbendera Singapura, Dali, menghantam tiang penyangga jembatan tersebut.

Bagian jembatan sepanjang 2,6 kilometer itu segera runtuh ke dalam air sedingin es, menyebabkan kendaraan dan pekerja tercebur ke dalam sungai. Kapal sepanjang itu 289 meter itu dilaporkan kehilangan tenaga penggerak dan membuang jangkar sesaat sebelum tabrakan.

Sehingga memungkinkan otoritas transportasi menahan lalu lintas di jembatan sebelum kecelakaan terjadi. Otoritas mengatakan hal ini mengurangi jumlah korban jiwa.

Belum diketahui apakah otoritas juga mencoba memperingatkan para pekerja di jembatan sebelum tabrak terjadi. Gubernur Maryland Wes Moore mengatakan jembatan itu sudah sesuai standar dan tidak ada masalah struktural yang diketahui. Ia mengatakan, tidak bukti ada pelanggaran yang dilakukan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement