Kamis 28 Mar 2024 11:45 WIB

APP Group Dukung Penggunaan Kemasan Ramah Lingkungan

APP Group berkomitmen penuh untuk mendukung upaya pengurangan sampah.

Red: Fuji Pratiwi
Kemasan makanan ramah lingkungan (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Makna Zaezar
Kemasan makanan ramah lingkungan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- APP Group mendukung penggunaan kemasan berbahan ramah lingkungan yang dapat didaur ulang. Hal ini sebagai salah satu upaya mencapai target pemerintah, yakni mengurangi sampah atau limbah plastik sebesar 70 persen hingga 2025.

"Kami berharap ini bisa menjadi langkah awal untuk lebih banyak lagi kegiatan serupa yang mendukung pelestarian lingkungan," kata Managing Director APP Group sekaligus Pembina Tzu Chi APP Thamrin Suhendra Wiriadinata dalam keterangan di Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Baca Juga

Suhendra memastikan APP Group berkomitmen penuh untuk mendukung upaya pengurangan sampah melalui berbagai inovasi dan solusi yang ramah lingkungan. Salah satu kegiatan yang dilakukan APP Group adalah dengan membagikan takjil di bulan Ramadhan yang menggunakan kertas kemasan ramah lingkungan yakni Foopak Greaseproof dan Enza.

Kedua jenis kemasan tersebut menawarkan keunggulan seperti dapat didaur ulang dan kompos, aman untuk kontak langsung dengan makanan, serta telah tersertifikasi FDA dan ISEGA. "Bahan ini bisa menjadi solusi pengganti plastik sekali pakai," ujarnya.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menegaskan target pengelolaan sampah menuju Indonesia Bersih 2025 tidak dapat dilakukan secara biasa-biasa saja namun perlu revolusi perubahan perilaku semua pihak untuk mengelola sampah dengan tuntas. Seluruh pihak harus memiliki pola pengelolaan sampah demi mencapai Indonesia Bersih 2025, target Nationally Determined Contribution (NDC) tahun 2030, dan target Zero Waste Zero Emission Tahun 2050.

"Sektor pengelolaan sampah harus diperkuat sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Siti.

Selain itu, manifestasi prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan yang memaduserasikan antara ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup juga harus dimasifkan sehingga dapat mengatasi polusi plastik dengan cara produktif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement