REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Asesmen kerusakan rumah warga yang terdampak gempa di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, masih berjalan. Diharapkan asesmen dapat dituntaskan sebelum Lebaran Idul Fitri 2024.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik Miko Herlambang mengatakan, asesmen rumah terdampak gempa itu dilakukan tim dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Gresik. “Sudah 600-an rumah (yang selesai dilakukan asesmen),” kata dia kepada Republika, Kamis (28/3/2024).
Miko mengatakan, proses asesmen dikebut, dengan harapan bisa rampung sebelum Lebaran. Untuk itu, tim yang melakukan asesmen ditambah. “Ini timnya sudah ditambah lagi. Ini teman-teman bergerak terus (melakukan asesmen) dari pagi sampai pagi,” kata Miko.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur Gatot Soebroto mengatakan, sejak gempa utama pada Jumat (22/3/2024), tercatat 327 kali gempa susulan (aftershock) yang turut berdampak terhadap wilayah Pulau Bawean hingga Rabu (27/3/2024). Sejumlah warga dikabarkan memilih tidur di luar rumah. Ada juga ribuan warga yang menempati pengungsian.