REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Declan Rice mengatakan Arsenal harus menang di Manchester City pada Ahad (31/3/2024) jika mereka ingin mengubah persepsi dan menunjukkan bahwa mereka siap memenangkan gelar. Pemimpin klasemen, Arsenal pergi ke Etihad untuk menghadapi City dalam pertandingan besar dalam perebutan mahkota Liga Primer Inggris.
The Gunners dan Liverpool memiliki poin yang sama di puncak klasemen, dengan City tertinggal satu poin dalam pertarungan tiga arah untuk menjadi juara. Arsenal menderita delapan kekalahan beruntun di Etihad, termasuk kekalahan 4-1 di sana pada April musim lalu, saat City mengejar mereka untuk memenangkan gelar.
Namun Rice yakin tim Arsenal ini memiliki ketangguhan dan karakter untuk memecahkan kutukan itu dan menang di Manchester untuk pertama kalinya sejak 2015. "Kami harus pergi ke Etihad, yang mana itu akan sangat sulit, namun jika Anda ingin melewati batas yang dilabeli Arsenal, Anda harus pergi ke sana dan menang," kata Rice dikutip dari Standard, Kamis (28/3/2024).
"Kami harus menunjukkan ketangguhan dan karakter untuk membuktikan bahwa kami bisa menjadi salah satu tim terbaik. Tidak ada keraguan bahwa City adalah tim terbaik di dunia saat ini, namun kami memiliki kepercayaan diri dan keyakinan penuh sebagai tim, dan manajer agar kita bisa mendapatkan hasil," ujarnya menambahkan.
Dengan 10 pertandingan tersisa, ada perlombaan tiga arah untuk pertama kalinya dalam satu dekade. Arsenal, Liverpool atau City bisa mengakhiri akhir pekan Paskah sebagai yang teratas, dengan tim Jurgen Klopp akan menjamu Brighton di Anfield.
Rice menegaskan bahwa dia menyukai tekanan ini dan mengatakan dia menikmati tekanan tersebut. "Saya jelas berada dalam situasi tekanan besar musim ini dalam pertandingan di mana, jika kami tidak menang, kami akan menjauh dari tim-tim papan atas," kata sang gelandang.
Ia mengaku merasakan tekanan itu sebelum pertandingan dan tahu dalam pikirannya bahwa ia harus tampil dan melakukan segala yang ia bisa untuk menang dan mendapatkan tiga poin.
"Saya benar-benar berkembang dari momen-momen itu, jadi mudah-mudahan kami dapat terus menempatkan diri kami dalam pertandingan yang penuh tekanan. Di situlah Anda belajar banyak tentang diri Anda sendiri, dan tentu saja sebagai sebuah tim juga," kata Rice.