Jumat 29 Mar 2024 00:00 WIB

Umat Islam Jerman Desak Kanselir Hentikan Serangan Israel di Gaza

Israel terus berupaya lancarkan serangan di Gaza

Rep: Rahmat Fajar / Red: Nashih Nashrullah
Seorang warga Palestina mendorong gerobak melewati puing-puing rumah yang hancur setelah operasi militer Israel di kota Khan Younis, Selatan Jalur Gaza.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Seorang warga Palestina mendorong gerobak melewati puing-puing rumah yang hancur setelah operasi militer Israel di kota Khan Younis, Selatan Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Dewan Koordinasi Muslim (KRM), sebuah Kelompok muslim besar di Jerman mendesak Kanselir Olaf Scholz pada Rabu (27/3/2024) untuk menekan Israel agar menghentikan serangannya ke Jalur Gaza, Palestina di tengah meningkatnya jumlah korban tewas dan memburuknya situasi kemanusiaan di wilayah tersebut.

Posisi Israel kian terdesak setelah Dewan Keamanan PBB memutuskan genjatan senjata harus dilakukan oleh Israel.

Baca Juga

Anggota KRM, Cologne mengatakan Jerman mempunyai tanggung jawab sejarah untuk mengkritik kejahatan perang Israel dengan cara paling keras. KRM menyerukan agar pemerintah federal mengadvokasi genjatan senjata permanen dengan tujuan menciptakan keadaan yang kondusif bagi perdamaian abadi.

"Kita harus menjamin bahwa kejahatan perang yang dilakukan semua pihak yang terlibat didokumentasikan dan bisa diadili,” ujarnya kepada dalam surat terbukanya kepada Scholz, dilansir dari Anadolu Agency, Kamis (28/3/2024).

KRM menekankan perlunya memastikan bahwa semua tindakan yang diminta oleh Mahkamah Internasional (ICJ) dilaksanakan. Laporan tersebut menunjukkan bahwa situasi kemanusiaan bagi penduduk sipil di Gaza sebuah bencana setelah hampir enam bulan hidup dalam situasi perang.

Cologne merasakan penderitaan warga Gaza yang sangat menyedihkan. Israel telah mempertontonkan setiap saat kekejamannya terhadap warga Gaza dengan penyiksaan dan serangan militer yang menewaskan banyak warga sipil.

“Gaza berulang kali dibombardir dalam skala besar. Menurut saksi mata, warga sipil kerap menjadi sasaran penembakan atau pengeboman tanpa pandang bulu. Mereka tidak hanya kekurangan infrastruktur yang paling diperlukan, tapi juga makanan, air dan obat-obatan,” Cologne menambahkan.

Dukungan publik Jerman yang kuat terhadap Israel dalam perang Gaza dan kebijakan solidaritasnya yang tidak perlu dipertanyakan lagi terhadap negara Yahudi telah mendapat kecaman internasional. KRM kali ini mendesak Jerman agar ikut menghentikan kebrutalan Israel.

Dewan Keamanan PBB pada hari Senin mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza selama bulan suci Ramadhan. Meskipun Hamas menyambut baik langkah tersebut, Israel menolak permintaan gencatan senjata dan berjanji untuk melanjutkan serangannya sampai kemenangan total diraih.

Israel telah melancarkan serangan militernya di Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel. Lebih dari 32.200 warga Palestina telah terbunuh dan menyebabkan kehancuran massal, pengungsian, dan kelaparan.

Israel dituduh melakukan genosida di ICJ, yang pada bulan Januari mengeluarkan keputusan sementara yang memerintahkan Tel Aviv menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. 

photo
Kelaparan Esktrem di Gaza - (Republika)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement