REPUBLIKA.CO.ID,ABU DHABI — Uni Emirat Arab (UEA) memprediksi bahwa 1 Syawal akan jatuh pada 10 April 2024. Sehingga Ramadhan tahun ini akan genap menjadi 30 hari. Dilansir dari Gulf News pada Jumat (29/3/2024), awal Ramadhan tahun ini tidak sama hampir di semua negara. Beberapa negara dimulai pada hari Senin 11 Maret 2024, dan beberapa negara lain pada Selasa 11 Maret 2024.
Negara-negara yang baru memulai puasa pada hari selasa termasuk Indonesia, Malaysia, Brunei, India, Bangladesh, Pakistan, Iran, Oman, Yordania, Libya dan Maroko. Sehingga negara-negara ini baru akan mulai mencari bulan baru Syawal pada hari Selasa (9 April), atau hari ke-29 Ramadhan.
Direktur Pusat Astronomi Internasional (IAC), Insinyur Mohammed Shawkat Odeh, menjelaskan bahwa bulan sabit di UEA tidak dapat dilihat pada hari Senin (8 April), di negara-negara yang akan mencoba melihatnya karena bulan terbenam sebelum matahari dan konjungsi yang terjadi setelah matahari terbenam.
Oleh karena itu, negara-negara ini akan menyelesaikan bulan Ramadhan selama tiga puluh hari, sehingga puasa Ramadhan digenapkan menjadi 30 hari dan Idul Fitri akan jatuh pada Rabu (10/4/2024).
Dia menambahkan bahwa bulan sabit dapat terlihat pada hari Selasa (9 April) dari daerah tertentu. Itu terlihat menggunakan teleskop dari bagian timur dunia dan Afrika Selatan, dan dengan beberapa kesulitan menggunakan mata telanjang dari Asia Tengah dan benua Afrika tengah. Namun, relatif mudah dilihat dari Asia Barat, Afrika Utara, sebagian besar Eropa dan sebagian besar benua Amerika dengan mata telanjang.
Idul Fitri akan dirayakan pada 10 April di sebagian besar negara karena penampakan bulan sabit diperkirakan akan diumumkan pada hari itu. Namun, di India dan Bangladesh, Idul Fitri dapat dirayakan pada 11 April karena penampakan bulan sabit dapat dinyatakan belum dikonfirmasi pada hari Selasa.