Jumat 29 Mar 2024 10:25 WIB

Desa Wisata Alam Indah Mendapat Pelatihan Soal Keuangan Syariah dan Wisata Halal

Pengelola desa wisata dan UMKM memiliki pengetahuan komprehensif terkait wisata halal

Red: Arie Lukihardianti
Tim Unisba memberikan pelatihan di salah satu Desa Binaan LPPM UNISBA yaitu Desa Wisata Alamendah, Kabupaten Bandung
Foto: Dok Republika
Tim Unisba memberikan pelatihan di salah satu Desa Binaan LPPM UNISBA yaitu Desa Wisata Alamendah, Kabupaten Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Tim Pengabdi dari Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di salah satu Desa Binaan LPPM UNISBA yaitu Desa Wisata Alamendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Menurut Ketua PKM Unisba, Yudha Dwi Nugraha, tujuan pengabdian ini untuk mengembangkan wisata halal, meningkatkan kemampuan dalam bidang pemasaran digital, dan pengetahuan literasi keuangan Syariah di Desa Wisata Alamendah.

"Karena menjadi krusial bagi pengelola desa wisata dan UMKM memiliki pengetahuan secara komprehensif terkait keuangan Syariah," ujar Yudha, Jumat (29/3/2024).

Baca Juga

Yudha mengatakan, inklusi keuangan sangat penting dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi suatu negara dan penting bagi UMKM untuk meningkatkan inklusi keuangan. Karena, pengembangan UMKM tanpa dukungan lembaga keuangan akan sulit terwujud. 

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya memberikan edukasi literasi keuangan syariah bagi para pelaku usaha di Desa Wisata Alamendah. Apalagi, digital marketing merupakan alat promosi paling efektif dan berbiaya tidak terlalu mahal. 

Menurutnya, potensi penggunaan komponen-komponen digital marketing seperti pembuatan website terintegrasi dan mandiri, iklan berbayar di Facebook, dan pembuatan konten menarik di media sosial diharapkan akan sangat membantu para pengelola desa wisata dan UMKM untuk menarik lebih banyak kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik ke Desa Wisata Alamendah. Serta, produk-produk UMKM khas mereka.

Kegiatan PKM ini, kata dia, melibatkan transfer IPTEK yang dilakukan pada setiap tahapan. Penyampaian bimbingan teknis atau pelatihan pemasaran digital dan literasi keuangan syariah ditempuh melalui metode penjelasan, diskusi, pelatihan, praktek, serta pendampingan. 

Sebelum dimulai, pre-test disampaikan kepada para peserta untuk diisi. Kemudian, diskusi mengenai potensi dan branding wisata halal, literasi keuangan syariah, dan pemasaran digital. Pelatihan terdiri dari 2 jenis. Yaitu, pelatihan keuangan Syariah semua perwakilan dari peserta akan mengikuti proses pelatihan terkait konsep utama keuangan Syariah dan bagaiaman mendapatkan akses permodalan yang disampaikan oleh Intan Nurrachmi, S.H.I., M.E.Sy.

Kedua, pelatihan teknis pemasaran digital yang disampaikan oleh Yudha Dwi Nugraha S.E., M.Sc. dan Nindya Saraswati, S.E., M.B.A. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan praktek riil pemasaran daring terkait cara membuat konten yang menarik dan bagaimana mengiklankan di Facebook Ads. 

"Kami berharap, kegiatan PKM ini dapat memperkuat kerja sama strategis yang bersinergi dan kolaboratif antara UNISBA dan Desa Wisata Alamendah untuk memajukan potensi desa dan masyarakatnya," katanya. 

Sehingga, kata dia, bisa berada pada tahap kemajuan yang berkelanjutan terutama semakin tanggap dalam digital marketing dan literasi keuangan syariah. Selain itu juga sesuai dengan tujuan MBKM yaitu meningkatkan softskill dan hardskill mahasiswa dari Prodi Manajemen FEB UNISBA atas nama Rizti Julianti dan Prodi Perbankan Syariah Fakultas Syariah UNISBA atas nama Muhammad Noval yang terlibat di PKM ini. 

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Pengelola Desa Wisata yaitu Bapak Wendiansyah dan puluhan pengelola maupun UMKM. Kegiatan Program Kemitraan Kemasyarakatan (PkM) ini merupakan hibah dari LPPM UNISBA dengan sasaran kegiatan yaitu pengelola Desa Wisata dan pelaku usaha atau UMKM di Desa Wisata Alamendah. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement