JAKARTA - Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menyambut gembira atas resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Senin (25/3/2024) yang menyerukan gencatan senjata di Gaza, Palestina. Resolusi gencatan senjata ini keluar setelah perang berlangsung selama lebih dari lima bulan.
"Memang benar, sejak meletusnya peperangan di Gaza, ini merupakan kali pertama DK PBB mengeluarkan resolusi yang berisi seruan untuk melakukan gencatan senjata. Dan ini adalah pertama kalinya Dewan Keamanan PBB dapat mengesahkan resolusi yang berisi kalimat 'ceasefire, immediate ceasefire during Ramadhan'," kata Direktur Eksekutif ICMI, Andi Irman, dalam keterangannya, di Jakarta, kemarin.
Menurut Andi Irman, resolusi ini sangat diperlukan karena menggarisbawahi pentingnya akses bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Gaza yang selama ini sangat terhambat sehingga dampaknya adalah krisis kemanusiaan menjadi semakin buruk. Dirinya berharap agar resolusi gencatan senjata tersebut dapat segera diimplementasikan di Gaza.
"Harapan kita adalah dengan adanya resolusi ini, maka kita harapkan implementasinya dapat segera dijalankan. Bila diperlukan, semua pimpinan negara muslim termasuk Pemerintah Indonesia seharusnya bisa menyiapkan pasukan perdamaian untuk mengawal agar gencatan senjata itu berlangsung baik dan akses bantuan kemanusiaan dapat segera diterima warga Gaza," kata Andi.
Sikap ICMI sendiri menurut Andi sudah jelas, sesuai hasil rekomendasi Silaknas ICMI di Makassar pada 2023 adalah selalu mendukung perjuangan Palestina untuk mendapatkan kemerdekaannya. "Namun tentu saja, kita lebih cenderung mengedepankan solusi damai yang tidak merugikan," pungkas Andi.
ICMI akan selalu hadir untuk memberikan solusi dan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia. ICMI yang berlandaskan ke-Islaman dan ke-Indonesiaan berbasis kecendekiaan akan selalu berperan aktif mendorong kebaikan untuk bangsa dan negara.