Jumat 29 Mar 2024 14:15 WIB

Buffon Bangga Jadi Koordinator Timnas Italia Menuju Euro 2024

Buffon percaya Italia tak akan memberikan kesan buruk pada Euro 2024.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Koordinator timnas Italia Gianluigi Buffon berfoto dengan trofi UEFA EURO 2024.
Foto: EPA-EFE/FILIP SINGER
Koordinator timnas Italia Gianluigi Buffon berfoto dengan trofi UEFA EURO 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gianluigi Buffon bercerita tentang kesehatan mental dan fisiknya setelah pensiun, perannya bersama tim nasional Italia, dan pola pikir mereka menjelang Euro 2024 musim panas ini.

Pelatih berusia 46 tahun itu resmi gantung sarung tangan pada akhir musim lalu, menutup masa sentimentalnya selama dua tahun bersama Parma dan mengakhiri karier bermain bersejarah selama 29 tahun. Hanya beberapa hari setelah pensiun, ia mengambil peran sebagai koordinator tim Azzurri, menjadi penerus mendiang Gianluca Vialli.

Baca Juga

Italia asuhan Luciano Spalletti bersiap untuk Piala Eropa 2024di Jerman, di mana mereka akan menghadapi Spanyol, Kroasia, dan Albania di Grup B. Tim Azzurri memiliki dua pertandingan persahabatan terakhir yang harus dimainkan menjelang turnamen, menghadapi Turki pada tanggal 4 Juni dan Bosnia pada 9 Juni.

Berbicara kepada Stasera c’è Cattelan melalui TMW, Buffon pertama kali membahas kesehatan mental dan fisiknya setelah karier bermainnya berakhir.

“Saya praktis tidak melakukan apa pun secara fisik atau atletik selama sembilan bulan karena saya mungkin bosan dengan olahraga. Saya perlu menemukan kembali sedikit rasa lapar dan keinginan untuk memaksakan diri secara fisik," kata dia, dikutip dari Football Italia, Jumat (29/3/2024).

“Saya pikir dalam beberapa bulan ke depan, saya akan mencoba untuk menetap lagi, tapi tidak untuk saat ini. Ini aneh karena selama 30 tahun atau lebih saya telah menjalani kehidupan yang sama dan sekarang saya telah mencapai titik kebosanan dan saya ingin memiliki motivasi."

Sosok berusia 46 tahun ini berbicara mengenai perannya sebagai koordinator tim Azzurri. BUffon merasa "aneh" karena sebagai kepala delegasi, ia bahkan tidak punya kemampuan mengontrol rumahnya sendiri.

"Namun, saya menyukai peran ini, dan sangat menyenangkan," kata dia.

"Saya bertindak sebagai penyaring antara para pemain, pelatih dan lingkungan, dan kemudian saya harus bertindak sebagai presiden ketika dia tidak ada di sana. Sebuah peran di mana ketika mereka mengutarakan pendapat mereka, Anda harus mendengarkan."

Ia menyinggung bagaimana rasanya menjadi penerus Vialli. "Suatu kegembiraan yang luar biasa mengingat dia berada di posisi ini bahkan sebelum Gigi Riva dan saya sangat senang karena saya memiliki hubungan dekat dengan mereka berdua."

“Gagasan untuk mengambil alih kepemimpinan dari mereka adalah suatu kebanggaan, mereka adalah dua contoh dan karakter yang ikonik dan mistis mengenai bagaimana mereka sebagai pesepakbola dan bagaimana mereka menjalani kehidupan. Tidak ingin mereka menyesali sesuatu membuat saya merasa sangat bertanggung jawab.”

Terakhir, Buffon membahas pola pikir Italia menjelang Kejuaraan Eropa musim panas ini. “Mereka adalah sekelompok orang yang serius dan rendah hati dan saya senang bisa bersaing di Kejuaraan Eropa bersama mereka. Saya yakin apa pun yang terjadi, kami tidak akan memberikan kesan buruk.” 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement