Jumat 29 Mar 2024 15:05 WIB

Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Tiga Korban Tertimbun Longsor Cipongkor KBB

Operasi pencarian hari ini akan ditingkatkan dibanding hari sebelumnya.

Rep: Antara/ Red: Arie Lukihardianti
Tujuh dari sepuluh korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, telah ditemukan, Kamis (28/3/2024).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Tujuh dari sepuluh korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, telah ditemukan, Kamis (28/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian terhadap tiga orang korban yang masih belum ditemukan akibat tertimbun material longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar). Menurut Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono, operasi pencarian tetap dilaksanakan dengan memperhatikan faktor keselamatan personel Tim SAR gabungan di area lokasi pencarian.

“Pada operasi pencarian hari kelima ini tetap kita fokuskan ke dua sektor titik. Target kita tiga korban di tanah longsor ini,” ujar Supriono di Kabupaten Bandung Barat, Jumat (29/3/2024).

Baca Juga

Operasi pencarian hari keempat pada Kamis (28/3) sempat dihentikan karena alasan faktor cuaca yang tidak mendukung yang dapat membahayakan bagi Tim SAR gabungan. Supriono mengatakan pada operasi pencarian hari ini akan ditingkatkan dibanding hari sebelumnya. Karena kondisi jasad yang diperkirakan sudah membusuk, membuat Tim SAR gabungan perlu lebih cepat mengevakuasi para korban tersebut.

“Tentunya pencarian hari kelima ini ada penekanan ketegasan untuk melaksanakan operasi tinggi. Karena apa? Kondisi korban tentunya sudah rusak dan berpotensi menyebarkan bakteri dan virus,” katanya.

Menurutnya, Tim SAR gabungan saat ini hanya fokus untuk melakukan pencarian di dua sektor. Sebab, berdasarkan titik lokasi terakhir hilang, tiga korban berada di dua lokasi tersebut. “Untuk posisi korban sesuai data yang kita asesmen awal, sisa korban ini dua di sektor satu, yang satu korban di sektor dua,” katanya.

Supriono menjelaskan, operasi pencarian akan terus dilakukan hingga masa tanggap darurat longsor pada 14 April akhir berakhir. Menurutnya, apabila seluruh korban telah ditemukan dan berhasil diidentifikasi maka operasi SAR secara otomatis akan dihentikan.

“Batas pencarian kita sesuai dengan tanggap darurat bencana tanah longsor, tetapi apabila korban sudah ditemukan otomatis tidak harus sampai 14 hari, kita sampai di sini,” kata Supriono.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement