Jumat 29 Mar 2024 19:26 WIB

Serunya Lomba Pemahaman Al-Quran antar Wong Cilik

Banyak wong cilik yang pemahaman Alquran-nya bagus.

Red: Joko Sadewo
Pj Bupati Muraro Jambi, Bachyuni Deliansyah menyelenggarakan Lomba Cerdas Cermat Pemahaman Alquran yang pesertanya dari kalangan wong cilik.
Foto: istimewa/doc humas
Pj Bupati Muraro Jambi, Bachyuni Deliansyah menyelenggarakan Lomba Cerdas Cermat Pemahaman Alquran yang pesertanya dari kalangan wong cilik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —  Banyak cara untuk mensyiarkan bulan suci Ramadhan 1445 H. Salah satunya, yang dilakukan Pj Bupati Muraro Jambi, Bachyuni Deliansyah. Ia menggelar Lomba Cerdas Cermat Pemahaman Alquran, sebagai cara mensyiarkan nilai Islam sekaligus menyemarakan Ramadhan.

Dalam siaran pers disebutkan, berbeda dengan lomba cerdas cermat pada umumnya, kegiatan yang diselenggarakan di Aula Pemda Muaro Jambi, Jumat (29/3) ini, pesertanya bukan mahasiswa dan pelajar. Kegiatan ini justru diikuti masyarakat bawah yang sering disebut wong cilik. Mereka adalah para petani, petugas kebersihan, penjaga karamba ikan dan kuli bangunan.

Pilihan peserta dari kalangan wong cilik, menurut Bachyuni, dimaksudkan untuk memberi kesempatan yang sama. Alquran bukan hanya dipahami dengan baik oleh kalangan terpelajar, tetapi juga semua lapisan masyarakat. 

"Saatnya kaum wong cilik membuktikan bahwa mereka, yang mungkin oleh sebagian orang dianggap tak mengerti Alquran, tak pernah baca Alquran, apalagi memahami isi dan sejarahnya, ternyata mereka mampu," kata Bachyuni Delainsyah, dalam kegiatan itu.

Dicontohkannya, saat para peserta berebut menjawab pertanyaan. Ini membuktikan, bahwa petugas kebersihan, petani, penjaga keramba ikan dan para kuli panggul itu ternyata mampu menjawab pertanyaan seputar isi kandungan Alquran.

"Makanya, jangan suka merendahkan orang. Jangan suka melihat orang dari wujud fisik dan latar belakang pekerjaan saja. Buktinya, mereka yang selama ini sering disepelekan orang itu ternyata tak kalah hebat dari kaum terpelajar," tegasnya.

Dalam babak I (penyisihan) dan babak II (rebutan menjawab pertanyaan), terlihat para peserta begitu bersemangat ingin menjawab. Sekalipun tidak semua menjawab dengan benar.  

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muaro Jambi, Firdaus MM, mengatakan, secara umum, pertanyaan yang disiapkan untuk peserta lomba tidak terlalu berat. Namun ternyata banyak juga peserta yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan berat. 

"Makanya, betul kata Pak Bupati tadi, bahwa kita tak boleh melihat orang dari penampilan saja. Apalagi, merendahkannya sebagai orang tak berpendidikan," kata Firdaus.

Salah satu peserta dari kelompok petani, Nurdin, mengaku sangat senang mendapatkan kesempatan ikut menjadi peserta lomba yang digelar Bupati Bachyuni ini. "Wah senang luar biasa. Buat saya, lomba ini sebagai bukti bahwa Pak Bupati Bachyuni sangat menghargai warganya. Dan tak memdeda-bedakan, apalagi mengistimewakan kelas masyarakat tertentu. Ini baru pemimpin yang benar. Saya bangga," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement