Jumat 29 Mar 2024 19:40 WIB

KPK Cek Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

KPK mengecek rekening jaksa KPK yang diduga melakukan pemerasan saksi Rp 3 miliar.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bilal Ramadhan
Deputi Pencegahan Korupsi KPK Pahala Nainggolan (kiri). KPK mengecek rekening jaksa KPK yang diduga melakukan pemerasan saksi Rp 3 miliar.
Foto: Republika/Prayogi.
Deputi Pencegahan Korupsi KPK Pahala Nainggolan (kiri). KPK mengecek rekening jaksa KPK yang diduga melakukan pemerasan saksi Rp 3 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengecek rekening bank jaksa KPK berinisial TI yang diduga melakukan pemerasan. Ditaksir duit yang dirogoh TI dari saksi itu mencapai Rp 3 miliar. Pemeriksaan tersebut menyangkut penelusuran Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) jaksa TI.

"Sedang dilihat rekening banknya," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan kepada awak media, Jumat (29/3/2024).

Baca Juga

Pahala menyampaikan bakal mengecek lebih rinci soal TI pada pekan depan. Ini menyangkut dugaan jaksa TI mempunyai mobil Mercedes Benz meski tak tercantum di LHKPN. "Senin saya lihat detailnya," ujar Pahala.

Dari penelusuran di laman resmi LHKPN KPK, Jaksa TI pernah menyetorkan laporan harta di angka Rp 3,8 miliar. LHKPN tersebut  dilaporkan TI pada 4 Januari 2024 untuk periodik 2023. Adapun TI duduk sebagai Jaksa Utama Pratama di KPK. 

Harta TI yaitu tanah dan bangunan senilai Rp 2.950.000.000 dengan tanah seluas 300 meter persegi di Kota Bandar Lampung dari hasil sendiri senilai Rp 450 juta.

Selanjutnya, tanah dan bangunan seluas 824 meter persegi/200 meter persegi di Lampung Tengah senilai Rp 550 juta dari hasil sendiri. Kemudian, tanah dan bangunan seluas 102 meter persegi/170 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp 1.950.000.000.

Jaksa TI pun melaporkan mempunyai kendaraan Toyota Rush Minibus Tahun 2012 senilai Rp85 juta dan Mobil Mitsubishi Pajero Sport Tahun 2021 seharga Rp485 juta dari hasil sendiri.

Selanjutnya, Jaksa TI melaporkan kepemilikan harta bergerak lainnya di angka Rp 97.565.000, kas dan setara kas Rp 458.933.587, serta harta lainnya Rp 307.460.223. Sehingga jumlah hartanya Rp 4.427.658.810 tapi dikurangi utang Rp 600.979.000 menjadi Rp 3.826.679.810 atau Rp 3,8 miliar. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement