REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Fahrur Rozi yang akrab disapa Gus Fahrur melaksanakan monitoring dakwah program Safari Ramadhan 1445 Hijriyah yang digelar Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) di kota Taipei, Taiwan. Program Safari Ramadhan 1445 H merupakan bagian dari safari dakwah PBNU yang mengusung tema “Memenangkan Ramadhan, Dakwah NU Mendunia.”
"Kegiatan dakwah (dalam program Safari Ramadhan 1445 H) tersebut merupakan wujud nyata dakwah PBNU untuk menyebarkan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin," kata Gus Fahrur kepada Republika, Jumat (29/3/2024)
Gus Fahrur mengatakan, pihaknya ingin menyebarkan nilai-nilai Islam NU yang rahmatan lil alamin, moderat, toleran, dan inklusif, serta membangun hubungan antarumat beragama yang erat di berbagai negara, termasuk di Taiwan, Hong Kong, Timor Leste, Australia, dan New Zealand pada bulan puasa Ramadhan tahun 2024.
"Sebanyak 12 dai tahun ini dikirim ke sejumlah negara yang telah ditentukan, mereka yang terpilih merupakan dai yang telah menyelesaikan tahapan seleksi, sebelum akhirnya diterbangkan ke sejumlah negara dalam misi dakwah," ujar Gus Fahrur.
Gus Fahrur mengatakan, mereka yang ikut safari dakwah adalah para dai muda yang backgroundnya dari pesantren NU tradisional dan lulusan dari Timur Tengah.
LDNU PBNU ingin menebar dakwah dengan pendekatan yang moderat, inklusif, dan penuh kasih sayang ala dakwah NU.
"Kita harapkan mereka dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mewujudkan dunia yang lebih damai dan toleran," kata Gus Fahrur.
Gus Fahrur menjelaskan, dalam konteks globalisasi dan interaksi antarbangsa yang semakin intensif, Lembaga Dakwah PBNU berkomitmen menjadi pelopor dalam menjangkau lebih luas umat manusia dengan pesan-pesan kebaikan Islam. Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antarumat beragama, mempromosikan perdamaian, dan menginspirasi masyarakat di berbagai negara untuk menjalani kehidupan yang lebih harmonis dan toleran.