REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Musik, Film dan Animasi, Kedeputian Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Mohammad Amin mengatakan tren film 2024 di pasar domestik bakal didominasi genre yang beragam.
"Tren film Indonesia tahun 2024 kami proyeksikan akan didominasi film dengan konten lokal dan genre yang semakin variatif," ujar Amin, di Jakarta, Jumat (29/3/2024).
Proyeksi itu berdasarkan data Badan Perfilman Indonesia (BPI) pada 2022 yang mencatat genre horor mampu menarik perhatian 32 juta penonton, disusul drama yang berhasil mencatat 9,3 juta penonton, laga aksi 5,6 juta, komedi 4,9 juta, dan romansa 2,2 juta penonton.
"Terdapat pola dan tren penonton film Indonesia meningkat dan menyukai film lokal yang lebih berkaitan dengan perilaku pasar penonton film Indonesia daripada film dari luar," ujarnya.
Melansir data BPI, jumlah penonton film pada 2021 mengalami penurunan, yakni sebesar 4,5 juta. Pada 2022, industri film Indonesia mengalami lonjakan hingga mencapai 24 juta penonton dengan capaian 61 persen market share penonton film Indonesia. Ini mengungguli film luar negeri dengan perolehan 39 persen.
Terbaru, pada 2024, film Agak Laen mampu menembus 8,9 juta penonton. Dengan keberhasilan itu, ia optimistis jumlah penonton film Indonesia akan meningkat minimal akan mencapai 58 juta penonton atau 6,13 persen dari jumlah penonton tahun tahun lalu.
Dengan didukung capaian indikator yang mencatatkan tren positif, industri film Indonesia tahun 2024, dari sisi produksi film ia meyakini akan meningkat 6,13 persen hingga mencapai 50 film.