REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta menepikan sejenak persahabatannya dengan Pep Guardiola. Ia mengusung profesionalisme dengan mengusung tekad untuk mengalahkan Manchester City asuhan Guardiola dalam pertandingan Liga Primer Inggris di Stadion Etihad, Ahad (31/3/2024).
Arsenal memuncaki klasemen Liga Primer Inggris dengan 64 poin, hanya unggul stau poin dari City di posisi ketiga. Ini membuatnya sadar kalau hasil selain kemenangan akan menyulitkan Arsenal untuk bersaing memperebutkan gelar juara karena Liverpool hanya kalah selisih gol dari Arsenal dan kini menempati posisi kedua.
Arteta merupakan asisten Guardiola di City sebelum mengambil alih kursi manajerial di Arsenal, dan persahabatan kedua pemain asal Spanyol ini sudah terjalin sejak mereka masih menjadi pemain. Namun, duduk di bangku cadangan lawan, berarti ada perubahan dalam hubungan mereka.
"Itu harus berubah, (tetapi) kekaguman saya padanya tentu saja tidak," kata Arteta tentang Guardiola. "Pendapat saya adalah dia adalah pelatih terbaik di dunia dan dia adalah salah satu orang terbaik yang pernah saya temui di dunia sepak bola."
Peran mereka saat ini, kata Arteta, membuat mereka berada dan harus beradaptasi dengan situasi. Arteta mengaku lebih memilih untuk mengalahkan orang lain yang tidak memiliki persahabatan seperti dia dengan Guardiola. Namun, menurut dia, itu bukanlah sebuah pilihan.
"Kami berdua ingin menang. Kami mengenal satu sama lain dengan sangat baik dan saya akan mempersiapkan permainan untuk memenangkannya," tegas Arteta.
Arsenal adalah tim yang tampil baik di liga menjelang jeda internasional, dan Arteta berharap mereka dapat segera mendapatkan kembali momentum yang hilang.
"Anda tidak bisa (mempertahankan momentum), momentum itu sudah hilang," katanya. "Sekarang semua orang sudah kembali, semua orang sangat positif tentang apa yang akan terjadi dan menantikannya.
"Saya melihat semua orang berjalan di dalam gedung dan saya menyukai energinya," tambahnya. "Saya menyukai senyuman mereka, mereka senang bisa kembali. Mereka sebenarnya ingin berlatih kemarin."
Arteta mendukung keputusan Ben White untuk tidak tersedia dipanggil ke timnas Inggris ketika ditanya tentang kritik yang diterima sang bek.
"Saya pikir dia telah menerima banyak cinta dan hanya perlu melihat apa yang dipikirkan oleh rekan setimnya dan semua orang di sepak bola tentangnya, orang-orang telah menghormati keputusannya dan semoga suatu hari nanti dia siap untuk mewakili negaranya dengan cara yang terbaik," kata Arteta. "Tapi itu sepenuhnya tergantung pada dirinya."