Sabtu 30 Mar 2024 09:31 WIB

Open AI-Microsoft akan Bangun Pusat Data Senilai 100 Miliar Dolar AS

Pesatnya adopsi kecerdasan buatan mendorong permintaan pusat data AI.

Kecerdasan Buatan (ilustrasi). Pesatnya adopsi kecerdasan buatan mendorong permintaan pusat data AI.
Foto: VOA
Kecerdasan Buatan (ilustrasi). Pesatnya adopsi kecerdasan buatan mendorong permintaan pusat data AI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Microsoft dan OpenAI sedang mengerjakan rencana untuk proyek pusat data yang dapat menelan biaya hingga 100 miliar dolar AS. The Information mengungkapkan, biaya ini mencakup superkomputer kecerdasan buatan yang disebut "Stargate" yang akan diluncurkan pada tahun 2028. 

OpenAI tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters. Pesatnya adopsi teknologi kecerdasan buatan generatif telah menyebabkan melonjaknya permintaan akan pusat data AI yang mampu menangani tugas-tugas yang lebih canggih dibandingkan pusat data tradisional.

Baca Juga

The Information melaporkan bahwa Microsoft kemungkinan akan membiayai proyek tersebut. Proyek ini diperkirakan 100 kali lebih mahal dibandingkan beberapa pusat data terbesar yang ada, mengutip orang-orang yang terlibat dalam percakapan pribadi tentang proposal tersebut. 

Superkomputer yang diusulkan berbasis di AS ini akan menjadi yang terbesar dalam serangkaian proyek yang ingin dibangun oleh perusahaan-perusahaan tersebut dalam enam tahun ke depan, tambah laporan itu. The Information mengaitkan biaya tentatif sebesar 100 miliar dolar AS kepada seseorang yang berbicara dengan Altman tentang hal tersebut dan seseorang yang telah melihat beberapa perkiraan biaya awal Microsoft. Mereka tidak mengidentifikasi sumber-sumber tersebut.

Altman dan Microsoft telah menyebarkan pengembangan superkomputer ke dalam lima fase, dengan Stargate sebagai fase kelima. Microsoft sedang mengerjakan superkomputer fase keempat yang lebih kecil untuk OpenAI yang akan diluncurkan sekitar tahun 2026, menurut laporan tersebut. 

Microsoft dan OpenAI berada di tengah-tengah fase ketiga dari rencana lima fase, dengan sebagian besar biaya untuk dua fase berikutnya melibatkan perolehan chip AI yang dibutuhkan, kata laporan itu.

Chip AI seringkali dijual dengan harga tinggi. CEO perusahaan chip Nvidia Jensen Huang mengatakan kepada CNBC pada awal Maret bahwa chip kecerdasan buatan "Blackwell" B200 terbaru akan dihargai antara 30 ribu dolar AS dan 40 ribu dolar AS.

Microsoft juga telah mengumumkan duo chip komputasi yang dirancang khusus pada bulan November tahun lalu. Laporan tersebut mengatakan proyek baru tersebut akan dirancang untuk bekerja dengan chip dari pemasok yang berbeda.

“Kami selalu merencanakan inovasi infrastruktur generasi berikutnya yang diperlukan untuk terus mendorong batas kemampuan AI,” kata juru bicara Microsoft dalam pernyataan melalui email kepada Reuters. 

Juru bicara tersebut tidak mengomentari secara langsung laporan mengenai rencana peluncuran superkomputer Stargate. Pengeluaran untuk rencana ini bisa melebihi 115 miliar dolar AS, lebih dari tiga kali lipat pengeluaran Microsoft tahun lalu untuk belanja modal untuk server, gedung dan peralatan lainnya, kata laporan itu.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement