Sabtu 30 Mar 2024 12:33 WIB

Pengamat: Anggota Dewan Aglomerasi Harus Mampu Membaca Data

Pengamat meminta anggota Dewan Aglomerasi harus mampu membaca data di Jabodetabekjur.

Red: Bilal Ramadhan
Hujan turun di Jabodetabek (ilustrasi). Pengamat meminta anggota Dewan Aglomerasi harus mampu membaca data di Jabodetabekjur.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Hujan turun di Jabodetabek (ilustrasi). Pengamat meminta anggota Dewan Aglomerasi harus mampu membaca data di Jabodetabekjur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat ilmu pemerintahan Universitas Padjadjaran Dede Sri Kartini mengatakan bahwa pertimbangan utama yang harus mendapat perhatian dalam penunjukan anggota Dewan Kawasan Aglomerasi adalah kemampuan membaca data.

"Yang menjadi pertimbangan utama adalah bahwa yang duduk di Dewan Kawasan Aglomerasi ini betul-betul orang yang sudah memiliki pengalaman dalam perencanaan pembangunan. Mereka melek dengan data-data yang ada di kawasan tersebut," kata Dede.

Baca Juga

Selain itu, dia menyebut kriteria lain penunjukan seseorang untuk menjadi anggota Dewan Kawasan Aglomerasi adalah memiliki solusi yang tepat terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi di tiap daerah.

"Karena ini akan mengoordinasikan apa yang terjadi di DKJ (Daerah Khusus Jakarta), apa dampak yang ada di kabupaten/kota tersebut, lalu menjadi sebuah sinergi, bukan menimbulkan permasalahan yang baru dengan kehadiran Dewan Kawasan Aglomerasi tersebut," ujarnya.