REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Pihak Polres Majene di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengajak para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk ikut memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar semakin kondusif.
Ajakan tersebut mengemuka dalam kegiatan "Jumat Curhat" di Markas Tahfizh Alquran Asy Syifa Pakkola, Kabupaten Majene, Jumat.
Acara tersebut melibatkan sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat dan personil kepolisian Polres Majene.
Wakapolres Majene Kompol Agussalim Arsyad mengajak tokoh masyarakat dan tokoh agama agar dapat bersama-sama menjaga situasi Majene agar tetap aman dan kondusif.
Situasi Majene harus tetap kondusif setelah pelaksanaan Pemilu 2024, sehingga pihaknya terus menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan wilayah Majene.
"Polres Majene berharap masyarakat segera melaporkan kepada pihak berwajib apabila menemukan kondisi yang mencurigakan, yang dapat merusak Kamtibmas di Majene, sinergi antara polisi dan masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan yang aman di Majene," katanya.
"Polres Mejene juga memberikan bantuan para santri untuk menjadi hafiz Quran agar makin berkembang, sebagai wujud nyata komitmen Polres Majene dalam mendukung pengembangan potensi keagamaan masyarakat, khususnya dalam menghafal Alquran," tambahnya.
Ia berharap markas tahfizh Alquran Asy Syifa Pakkola dapat terus berperan dalam mencetak generasi hafiz yang berkualitas dan berbobot, serta menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan Al-Quran di tengah-tengah masyarakat.
"Polres Majene juga melakukan kegiatan Safari Ramadhan di berbagai wilayah, di Majene untuk memberikan himbauan kamtibmas kepada masyarakat, Selain itu bekerja sama dengan tokoh agama dan masyarakat agar mendukung langkah Polres Majene dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai serta kondisi di Majene," ujar Kompol Agussalim.