Sabtu 30 Mar 2024 19:45 WIB

Polda Kaltara Distribusikan Bantuan Paket Sembako kepada Santri dan Siswa MTS

Polda Kaltara salurkan paket sembako kepada santri dan siswa MTs

Ilustrasi pemberian paket sembako.
Foto: Dok Republika
Ilustrasi pemberian paket sembako.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG SELOR -Jajaran Direktorat Samapta Polda Kaltara menyalurkan bantuan puluhan paket sembako kepada santri dan siswa madrasah tsanawiyah (MTs), sebagai bentuk kepedulian dan semangat berbagai berkah Ramadhan.

“Setiap muslim tentu menginginkan berkah, baik selama bulan puasa maupun di bulan lainya,” kata Ditsamapta Polda Kaltara Kombes Pol. Joko Heri Purwono di Tanjung Selor, Kamis. 

Baca Juga

Dirsamapta mengingatkan personelnya tidak hanya melakukan kegiatan rutin semata. Tetapi harus bisa memberi banyak manfaat bagi masyarakat, khususnya yang kurang mampu.

Untuk diketahui, kegiatan bertajuk “Gerak Bersama Ditsamapta Polda Kaltara” itu dilaksanakan di dua tempat yaitu Pesantren Fatimah Az-Zahra dan MTS Nurul Mujahidah NW. 

Dirsamapta mengatakan, paket sembako itu merupakan bantuan kemanusiaan untuk negeri dari Polda Kaltara.

“Pemberian bantuan dilaksanakan dengan langsung mendatangi pesantren agar bantuan tepat sasaran,” tuturnya.

Selain berbagi, Polda Kaltara juga mengadakan kegiatan binrohtal (bimbingan rohani dan mental) setiap Kamis.

Kegiatan ini melibatkan pembacaan Yasin dan doa bersama di Masjid Nur Aryyaguna Mapolda Kaltara.

Kegiatan ini diharap meningkatkan spiritualitas dan keimanan personel, serta mempererat tali persaudaraan di antara mereka.

Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol. Budi Rachmat menekankan pentingnya menjaga spiritualitas dan kebersamaan dalam menjalankan tugas. 

“Binrohtal bukan hanya tentang bimbingan rohani, tetapi juga tentang memperkuat kebersamaan, ketakwaan, dan keimanan,” ucapnya.

Kabid Humas juga mengatakan pentingnya memelihara nilai-nilai keagamaan dan moralitas dalam pelaksanaan tugas kepolisian, khususnya pada Ramadan. 

Kegiatan Binrohtal yang rutin ini diyakini memberikan dampak positif tidak hanya bagi anggota Polda Kaltara, tetapi juga bagi institusi kepolisian dan masyarakat luas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement