Sabtu 30 Mar 2024 18:28 WIB

Keamanan Raja Malaysia Ditingkatkan Setelah Pria Israel Tertangkap Bawa 6 Senjata

Pria Israel membeli senjata di Malaysia dengan mata uang kripto.

Rep: Lintar Satria/ Red: Didi Purwadi
Spionase/seseorang mengintip (ilustrasi).
Foto: Freepik
Spionase/seseorang mengintip (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malaysia menangkap seorang pria berusia 36 tahun yang diduga mata-mata Israel. Pria tersebut ditangkap di sebuah hotel di Kuala Lumpur dengan barang bukti berupa enam pistol dan 200 peluru.

Inspektur Jenderal Polisi Malaysia, Razarudin Husain, mengatakan pria yang ditahan itu berpindah-pindah hotel selama berada di Malaysia. Kepolisian juga sedang menyelidiki bagaimana tersangka mendapatkan senjata yang dibeli di Malaysia dan dibayar dengan mata uang kripto.

Lebih jauh, Razarudin mengatakan pihak berwenang dalam keadaan siaga tinggi setelah penangkapan tersebut. ''Pihaknya meningkatkan keamanan untuk raja Malaysia, Perdana Menteri Anwar Ibrahim dan pejabat-pejabat tinggi lainnya,'' kata Razarudin, Jumat (29/3/2024).

Pria asal negara penjajah Israel itu kedapatan membawa enam pistol dan 200 peluru. Ia tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur dari Uni Emirat Arab pada 12 Maret lalu.