Sabtu 30 Mar 2024 20:52 WIB

Warga Diminta tak Padati Lokasi Ledakan Gudang Peluru untuk Mudahkan Evakuasi

Lalu lintas di sekitar TKP ledakan gudang peluru Markas Yon Armed tersendat.

Rep: Eva Rianti/ Red: Qommarria Rostanti
Lalu lintas di jalan Narogong, Kota Bekasi tersendat, tepatnya di depan Markas Yon Armed. Lalu lintas tersendat akibat banyaknya warga yang ingin melihat ledakan yang terjadi di Gudang Peluru sejak waktu magrib. Hingga saat ini, suara ledakan masih terdengar.
Foto: Wisnu/Republika
Lalu lintas di jalan Narogong, Kota Bekasi tersendat, tepatnya di depan Markas Yon Armed. Lalu lintas tersendat akibat banyaknya warga yang ingin melihat ledakan yang terjadi di Gudang Peluru sejak waktu magrib. Hingga saat ini, suara ledakan masih terdengar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ledakan besar yang terjadi di Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) TNI di Kampung Parung Linang, Desa Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor yang berbatasan dengan Kota Bekasi menyedot perhatian warga untuk menyaksikan insiden tersebut. Petugas meminta warga untuk tidak mendekati lokasi agar tak menyulitkan proses evakuasi.  

“(Jalur) digunakan untuk evakuasi baik pemadam kebakaran maupun apapun, jangan sampai kelancaran mereka terganggu karena adanya parkir motor-motor dari masyarakat,” kata seorang petugas di tempat kejadian perkara (TKP), Sabtu (30/3/2024) malam.

Baca Juga

Berdasarkan informasi yang diperoleh, lalu lintas di sekitar TKP, yakni Jalan Narogong, Kota Bekasi, tersendat. Lalu lintas tersendat akibat banyaknya warga yang ingin melihat ledakan yang terjadi di gudang peluru sejak waktu Maghrib. Suara ledakan pun terus berbunyi beberapa kali, seiring pula dengan warga yang berdatangan karena penasaran. 

"Yang baru datang kalau tidak ada keperluan (silakan menjauh dari TKP)," ujar petugas mengingatkan warga.