Sabtu 30 Mar 2024 21:27 WIB

Evakuasi Warga di Sekitar Gudang Munisi Bekasi, TNI AD: Ledakan Peluru Bisa Terlempar Jauh

Ledakan Gudang Munisi Daerah di Bantargebang, Bekasi terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.

Rep: Ronggo Astungkoro, Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Lalu lintas di jalan Narogong, Kota Bekasi tersendat, tepatnya di depan Markas Yon Armed. Lalu lintas tersendat akibat banyaknya warga yang ingin melihat ledakan yang terjadi di Gudang Peluru sejak waktu magrib. Hingga saat ini, suara ledakan masih terdengar.
Foto: Wisnu/Republika
Lalu lintas di jalan Narogong, Kota Bekasi tersendat, tepatnya di depan Markas Yon Armed. Lalu lintas tersendat akibat banyaknya warga yang ingin melihat ledakan yang terjadi di Gudang Peluru sejak waktu magrib. Hingga saat ini, suara ledakan masih terdengar.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan, masyarakat di sekitar Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) 'A' 00-21-01 Kodam Jaya di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, sudah dievakuasi. Gudang yang terbakar berpotensi terjadi ledakan karena berisi peluru bermacam kaliber dan bahan peledak lainnya.

"Masyarakat di sekitar wilayah gudang amunisi daerah tadi sudah kita evakuasi ke tempat yang lebih aman," ungkap Kristomei kepada wartawan, Sabtu (30/3/2024).

Baca Juga

Soal adanya munisi yang terlempar ke area rumah warga, dia mengatakan, hal itu memungkinkan. Menurut dia, di dalam Gudmurah tersebut terdapat peluru-peluru, baik kaliber kecil, sedang, maupun berat. Lokasi penyimpanan yang berbeda-beda di dalam Gudmurah itu juga membuatnya memungkinkan.

"Karena kan berbeda-beda penyimpanannya artinya ledakan yang bisa melempar sampai jauh peluru kemudian granat dan sebagainya akibat ledakan-ledakan dari peluru atau amunisi yang lainnya," kata dia.

Lokasi penyimpanan munisi-munisi tersebut beserta potensi ledakan lanjutan juga membuat aparat belum dapat merapat ke lokasi. Aparat akan merapat ke lokasi kejadian menunggu sampai situasi benar-benar sudah kondusif.

"Kita tunggu dulu sampai situasi benar-benar sudah kondusif, sudah tenang sehingga kita bisa mengecek ke lokasi secara detail apa penyebab kebakaran dan apa saja yang kerugian yang kita terima," jelas dia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement