Ahad 31 Mar 2024 12:34 WIB

PLN Tambah 23 Charger Mobil Listrik di Jatim untuk Pemudik, Ini Lokasinya

Tercatat di Jawa Timur terdapat total 82 unit SPKLU.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ahmad Fikri Noor
Seorang petugas membantu pengisian ulang mobil listrik milik konsumen di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN UP3 Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (3/1/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Seorang petugas membantu pengisian ulang mobil listrik milik konsumen di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN UP3 Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (3/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menambah 23 unit electric vehicle (EV) charger di 17 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di sepanjang tol Ngawi-Situbondo. General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo memastikan, proses penambahan 23 charger di 17 rest area tersebut rampung pada akhir Maret 2024, dan bisa digunakan saat arus mudik. 

"Sehingga para pemudik yang menggunakan mobil listrik tidak khawatir dengan semakin banyaknya titik dan jumlah SPKLU serta dapat menambah keyakinan masyarakat untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar BBM menjadi listrik," kata Agus, Ahad (31/3/2024).

Baca Juga

Agus menyampaikan, upaya pembangunan SPKLU di sejumlah titik jalur mudik ini bertujuan untuk memperkuat infrastruktur kelistrikan yang mendukung mobilitas masyarakat. Tujuan lainnya adalah ingin menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik dan lebih hemat bagi pengguna mobil listrik saat mudik lebaran.

Dengan penambahan tersebut, tercatat di Jawa Timur terdapat total 82 unit SPKLU yang tersebar di 50 lokasi, 342 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan 2 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) yang terintergrasi dengan aplikasi PLN Mobile. Agus menegaskan, ini adalah salah satu upaya perseroan dalam menghadirkan energi ramah lingkungan untuk mewujudkan visi net zero emission pada 2060.

Agus menjelaskan, 23 unit charger mobil listrik yang baru dipasang di sepanjang tol di Jatim memiliki kapasitas daya pengisian mulai 24 kW hingga 54 kW. Adapun untuk rincian lokasinya sebagai berikut

1. Rest area kilometer 575A Solo-Ngawi

2. Rest area kilometer 575B Ngawi-Solo

3. Rest area kilometer 597A Ngawi- Kertosono (dua unit)

4. Rest area kilometer 597B Kertosono-Ngawi

5. Rest area kilometer 725A Mojokerto-Surabaya (dua unit)

6. Rest area kilometer 725B Surabaya-Mojokerto

7. Rest area kilometer 753A Gempol-Surabaya

8. Rest area kilometer 792A Gempol - Pasuruan (dua unit)

9. Rest area kilometer 792B Pasuruan-Gempol (dua unit)

10. Rest area kilometer 819A Pasuruan-Probolinggo

11. Rest area kilometer 819B Probolinggo-Pasuruan

12. Rest area kilometer 833A Probolinggo-Situbondo

13. Rest area kilometer 833B Situbondo-Probolinggo

14. Rest area utama raya Situbondo (dua unit)

15 Rest area kilometer 66A Pandaan-Malang

16. Rest area kilometer 66B Malang-Pandaan (dua unit)

17. Rest area kilometer 84A Pandaan-Malang

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement