REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Pemerintah Kota Padang Panjang pada Sabtu (30/3/2024) malam resmi membuka program iktikaf di Masjid Agung Manarul ‘Ilmi Islamic Centre Padang Panjang.
Ketua Badan Pengelola Islamic Center (BPIC) Nasrul Yahya mengatakan Masjid Agung Manarul ‘Ilmi seperti memiliki magnet tersendiri yang mampu menarik minat jamaah dari luar Padang Panjang untuk mengikuti iktikaf di masjid yang menjadi icon Kota Padang Panjang itu.
“Alhamdulillah peminat cukup tinggi untuk beriktikaf di Masjid Manarul ‘Ilmi. Selain dari Padang Panjang, juga ada rombongan dari Pariaman, Tanah Datar hingga Sawahlunto dan Sijunjung,” kata Nasrul, dikutip dari Media Center Padang Panjang, Ahad (31/3/2024).
Nasrul menyebut selain suasana yang nyaman, program iktikaf di Masjid Manarul ‘Ilmi juga menjadi hal menarik bagi jamaah. Dalam program itikaf ini, mereka juga menggelar kajian ilmu tentang riwayat serta perjalanan hidup para ulama besar dari Sumatra Barat yang para ustaz dan buya yang berkompeten.
Selain itu, juga ada program tadarus 3 juz dalam semalam. Targetnya selama 10 hari melakukan itikaf juga bisa mengkhatamkan 30 juz Alquran.
Panitia Pelaksana Iktikaf Islamic Centre Padang Panjang, Basri mengatakan jumlah peserta terus bertambah. Dari data yang didapatkan hingga Sabtu malam kemarin, sudah 425 orang yang mendaftar untuk pelaksanaan iktikaf.
"Semoga dapat berjalan lancar dan aman, sehingga apa yang diinginkan dapat tercapai, serta mendapatkan pahala yang berlipat ganda di sisi Allah SWT," kata Basri.
Basri menjelaskan iktikaf di Islamic Center Padang Panjang dimulai dari pukul 21.30 WIB hingga pukul 05.30 WIB yang diisi dengan kajian agama dari tokoh ulama Sumbar serta Qiyamul Lail berjamaah. Untuk para peserta juga diberikan makan sahur gratis.