Ahad 31 Mar 2024 16:48 WIB

Kilang Balikpapan Tingkatkan Kapasitas Jadi 360 Ribu Barel per Hari

Proyek RDMP Balikpapan merupakan salah satu proyek strategis nasional.

Red: Ahmad Fikri Noor
Seorang petugas melintas di area kilang RU V Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (2/6/2022).
Foto: ANTARA/Indrayadi TH
Seorang petugas melintas di area kilang RU V Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (2/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengembangan Kilang Pertamina di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) dibidik untuk meningkatkan kapasitas kilang dari 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per hari, serta memperbaiki kualitas produk dan menurunkan harga pokok produksi bahan bakar minyak.

"Pemerintah terus mendukung Pertamina dalam menyelesaikan proyek RDMP (Refinery Development Master Plan) Balikpapan. Kami yakin proyek ini akan memberikan manfaat yang besar bagi bangsa dan negara," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agus Cahyono Adi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Ahad (31/3/2024).

Baca Juga

Ia menegaskan bahwa proyek RDMP Balikpapan merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diprioritaskan pemerintah. Agus meyakini proyek Kilang Pertamina Balikpapan akan mendorong peningkatan devisa serta penerimaan pajak, dan membantu mewujudkan kemandirian energi serta menekan defisit neraca perdagangan (current account deficit/CAD) dengan menurunkan impor produk BBM dan petrokimia secara signifikan.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa proyek ini mengusung aspek keberlanjutan dan lingkungan dengan menghasilkan produk berkualitas tinggi berstandar Euro 5 yang memiliki kandungan sulfur lebih rendah, sehingga lebih ramah lingkungan.