Ahad 31 Mar 2024 16:46 WIB

Kapal Nelayan di Mukomuko Karam, Satu Orang Hilang

Nelayan yang hilang pergi melaut sendirian.

Kapal tenggelam (Ilustrasi). Seorang nelayan di Mukomuko, Bengkulu hilang setelah perahunya karam, Ahad (31/3/2024).
Foto: Foto : MgRol112
Kapal tenggelam (Ilustrasi). Seorang nelayan di Mukomuko, Bengkulu hilang setelah perahunya karam, Ahad (31/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Sebuah kapal nelayan di Pantai Indah Mukomuko, Kelurahan Koto Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dilaporkan karam pada Ahad (31/3/2024). Satu orang nelayan dinyatakan hilang.

 

Baca Juga

Ketua Nelayan Pantai Indah Mukomuko Alwaki saat dihubungi dari Mukomuko, Ahad sore mengatakan saat ini berbagai pihak dari nelayan dan aparatur pemerintah kelurahan dan kecamatan di wilayah ini telah berkumpul di pinggir pantai untuk mencari nelayan yang hilang. Sejauh ini, perahunya sudah diketemukan.

"Perahunya sudah dapat, tetapi orangnya belum ditemukan sampai sekarang," katanya.

Para pihak terkait yang telah berkumpul di pinggir pantai dekat Desa Pasar Sebelah, Kecamatan Kota Mukomuko untuk mencari keberadaan satu nelayan yang hilang itu, yakni pihak kelurahan, penggurus kelompok nelayan, dan nelayan. Para nelayan di wilayah ini menemukan perahu yang karam tersebut di dekat Desa Pasar Sebelah arah muara di wilayah desa tersebut.

 

Pencarian nelayan Pantai Indah Mukomuko yang hilang setelah perahunya karam di perairan lautselain dilakukan oleh kalangan nelayan setempat serta dibantu oleh sejumlah personel dari Pos SAR Nasional.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement