REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mauricio Pochettino merasa kesal dengan menyebut Chelsea tim yang kurang memiliki energi setelah ditahan imbang 2-2 tim zona degradasi Burnley pada Liga Inggris pekan ke-30, Ahad (31/3/2024).
Chelsea sempat unggul dua kali melalui dua gol Cole Palmer, namun Burnley yang hanya bermain dengan 10 orang sejak babak pertama setelah kartu merah Lorenz Assignon berhasil menyamakan kedudukan dari gol Josh Cullen dan Dara O'Shea.
"Kami tidak menunjukkan kapasitas, energi, rasa lapar. Tidak layak bersaing di Liga Inggris. Saat bertahan, kami juga banyak kebobolan,” kata Pochettino sebagaimana diwartakan AFP.
"Itulah sebabnya saya sangat kesal dan kecewa. Rasa ini lebih terasa di hati dan kepala daripada di kaki Anda. Ini soal bagaimana menjadi tim yang kuat layaknya sebuah kelompok," kata dia.
"Maaf, saya tidak senang dengan penampilan tim...Ini pertandingan yang harus dimenangkan," kata mantan pelatih Tottenham Hotspur itu.
Chelsea saat ini tertahan di peringkat 11 dengan 40 poin, selisih 19 angka dari Aston Villa di zona Liga Champions. Hasil itu membuat langkah Chelsea untuk berlaga di kompetisi Eropa semakin sulit.
Kendati demikian, Pochettino menyatakan akar masalah buruknya penampilan Chelsea musim ini berada pada mental pemain.
"Para pemain perlu menyadari berkompetisi itu bukan sekadar bermain sepak bola. Kami bisa berada di sana dan bermain, namun harus meningkatkan level,” ujarnya.
“Ini bukan soal menyalahkan pemain. Mungkin kami (staf pelatih) harus lebih tegas terhadap mereka," ujar dia.