Senin 01 Apr 2024 03:05 WIB

In Picture: Tradisi Malam Selikuran Keraton Kasunanan Solo

Tradisi yang dimulai sejak Kesultanan Demak dan diteruskan hingga Kerajaan Mataram .

Red: Tahta Aidilla

Sejumlah abdi dalem dan kerabat Keraton mengikuti Tradisi Kirab Malam Selikuran dengan berjalan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menuju Kupel Segaran Taman Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Ahad (31/3/2024). Tradisi yang dimulai sejak Kesultanan Demak dan diteruskan hingga Kerajaan Mataram Islam Surakarta tersebut dilaksanakan pada 20 Ramadhan atau malam 21 Ramadhan untuk menyambut malam Lailatul Qadar. (FOTO : ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Sejumlah abdi dalem dan kerabat Keraton mengikuti Tradisi Kirab Malam Selikuran dengan berjalan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menuju Kupel Segaran Taman Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Ahad (31/3/2024). Tradisi yang dimulai sejak Kesultanan Demak dan diteruskan hingga Kerajaan Mataram Islam Surakarta tersebut dilaksanakan pada 20 Ramadhan atau malam 21 Ramadhan untuk menyambut malam Lailatul Qadar. (FOTO : ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  SOLO. --  Sejumlah abdi dalem dan kerabat Keraton mengikuti Tradisi Kirab Malam Selikuran dengan berjalan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menuju Kupel Segaran Taman Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Ahad (31/3/2024).

Tradisi yang dimulai sejak Kesultanan Demak dan diteruskan hingga Kerajaan Mataram Islam Surakarta tersebut dilaksanakan pada 20 Ramadhan atau malam 21 Ramadhan untuk menyambut malam Lailatul Qadar.

 

 

sumber : ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement