Senin 01 Apr 2024 07:59 WIB

Puluhan Warga Jember Keracunan Massal Akibat Konsumsi Takjil Gratis

Keluhan mereka rata-rata sakit perut, mual, muntah, dan diare usai makan takjil.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah warga yang diduga keracunan dirawat di ruang aula Puskesmas Mayang, Kabupaten Jember, Ahad (31/3/2024) malam WIB.
Foto: Antara/VJ Hamka Agung Balya)
Sejumlah warga yang diduga keracunan dirawat di ruang aula Puskesmas Mayang, Kabupaten Jember, Ahad (31/3/2024) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Puluhan warga di Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Jawa Timur diduga mengalami keracunan massal akibat makanan takjil. Sehingga mereka harus mendapatkan perawatan medis di unit gawat darurat (UGD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mayang, Ahad (31/3/2024) malam WIB.

"Keluhan mereka rata-rata sakit perut, mual, muntah, dan diare setelah dua hingga tiga jam makan takjil yang dibagi-bagikan di jalan," kata Kepala Puskesmas Mayang, Hamid Dwi Supriyanto saat ditemui di Puskesmas Mayang, Kabupaten Jember, Senin (1/4/2024).

Baca: KSAL Kerahkan KRI Teluk Banten-516 Salurkan Bantuan ke Pulau Bawean

Menurut dia, korban yang diduga keracunan makanan takjil tersebut terus berdatangan. Sehingga, petugas puskesmas segera melakukan penanganan terhadap warga yang mengeluhkan sakit.

"Semua sudah ditangani oleh perawat di Puskesmas Mayang, sehingga sebagian korban yang dinyatakan kondisinya membaik diperbolehkan pulang ke rumahnya," tutur Hamid.

Dia mengatakan, jumlah korban keracunan yang mengeluhkan mual, muntah, dan diare lebih dari 50 orang,. Meski begitu, semuanya sudah dapat teratasi oleh petugas medis di Puskesmas Mayang, sehingga tidak perlu dirujuk ke rumah sakit.

Baca: Sudah Klarifikasi, Unair Anggap Kasus Mahasiswa Melakukan Plagiat Selesai

"Alhamdulillah, semua sudah tertangani, namun ada yang masih dirawat di puskesmas dan ada yang sudah pulang, karena kondisinya membaik," kata Hamid.

Jumlah kamar rawat inap yang terbatas menyebabkan sebagian pasien yang diduga keracunan tersebut harus dirawat di aula Puskesmas Mayang beralaskan karpet dan tikar saja. Hamid menjelaskan, korban keracunan makanan takjil tidak hanya warga Kecamatan Mayang, namun ada yang dari Kecamatan Kalisat dan Pakusari.

Mereka kebetulan saja sedang melintas di lokasi bagi-bagi takjil di Kecamatan Mayang. "Untuk memastikan penyebab keracunan tersebut, petugas akan mengambil sampel makanan takjil dan diperiksa di laboratorium," ujar Hamid.

Baca: Yuk Ikut Mudik Gratis ke Semarang dan Surabaya Naik Kapal Perang

Kepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan, warganya sendiri yang membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis. "Makanan takjil yang dimasak sendiri itu dibagi-bagikan kepada warga sekitar dan warga yang melintas di jalan raya Desa Mayang, namun pada malam harinya banyak warga yang mengeluh sakit perut dan muntah-muntah," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement