Senin 01 Apr 2024 12:23 WIB

IHSG Anjlok, Turun Tajam 1,75 Persen

Beberapa sentimen yang mempengaruhi antara lain data inflasi Maret 2024.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot tajam hingga jeda perdagangan pada Senin (1/4/2024). IHSG anjlok 1,75 persen ke posisi 7.161,50.

Beberapa sentimen yang mempengaruhi antara lain data inflasi Maret 2024 dari Badan Pusat Statistik (BPS). Pada bulan lalu, inflasi bulanan mencapai 0,52 persen. Sementara, inflasi tahunan mencapai 3,05 persen.

Baca Juga

Dari mancanegara, Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) melaporkan Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti- tidak termasuk makanan dan energi- meningkat 2,8 persen year on year (yoy) pada Februari 2024, atau naik 0,3 persen (mtm),

The Fed menargetkan inflasi tahunan sebesar 2 persen (yoy), inflasi PCE inti belum pernah berada di bawah level tersebut dalam tiga tahun.

Dari Asia, pada Ahad (31/3), China resmi merilis data aktivitas manufaktur yang tergambar pada Purchasing Manager's Index (PMI) versi resmi (NBS) periode Maret 2024, yang naik menjadi 50,8, dari sebelumnya di angka 49,1 pada Februari lalu.

Perdana Menteri Li Qiang menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2024 yang ambisius sekitar 5 persen pada awal bulan ini pada pertemuan tahunan Kongres Rakyat Nasional.

Sementara itu, bursa saham AS Wall Street sepanjang pekan lalu cenderung bervariasi, indeks Dow Jones ditutup menguat 0,12 persen ke 39.807,37, S&P 500 naik 0,11 persen ke 5.254,35., Nasdaq Composite berakhir melemah 0,12 persen menjadi 16.379,46.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 463,79 poin atau 1,15 persen ke 39.905,60, indeks Shanghai menguat 29,26 poin atau 0,96 persen ke 3.070,42, dan indeks Straits Times melemah 14,86 poin atau 0,46 persen ke 3.246,05.

Sementara itu, indeks Hang Seng (Hong Kong) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement