Senin 01 Apr 2024 12:48 WIB

Tahu dan Mi Berformalin Ditemukan di Pasar Santa

Pacar cina yang dijual di Pasar Santa juga ada yang memakai pewarna tekstil.

Tahu berformalin. Pemkot Jaksel menemukan tahu mengandung formalin saat sidak di Pasar Santa, Kebayoran Baru.
Tahu berformalin. Pemkot Jaksel menemukan tahu mengandung formalin saat sidak di Pasar Santa, Kebayoran Baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Selatan menemukan tahu dan mi yang mengandung formalin ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Santa, Kebayoran Baru. Di samping itu, pacar cina yang dijual di sana juga kedapatan mengandung pewarna tekstil. 

"Kami mengecek pasar swalayan maupun tradisional untuk melihat stabilitas harga dan keamanan pangan menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Pemkot Jaksel Mukhlisin di Jakarta, Senin (1/4/2024).

Baca Juga

Menurut Mukhlisin, temuan pangan yang tidak aman didapat saat sidak bersama dengan petugas dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Sudinkes Kesehatan, serta Sudinkes Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP). Terkait penemuan itu, Mukhlisin menyebut, pihaknya langsung menghancurkannya.

Selanjutnya, bahan makanan tersebut dibuang ke tempat sampah. Mukhlisin mengatakan penjual tahu dan mi serta pacar cina tersebut mendapatkan dagangan yang mengandung formalin dan pewarna tekstil itu dari pemasok yang berada di Pasar Kebayoran Lama. Mukhlisin memastikan petugas akan menelusuri temuan tersebut hingga ke perajin untuk memastikan seluruh makanan yang ada di pasar tradisional aman dikonsumsi masyarakat.

"Teknis penelusuran nanti dari BPOM yang lebih mengetahui," kata Mukhlisin ketika ditanya terkait kelanjutan penanganan temuan tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement