Senin 01 Apr 2024 13:03 WIB

Yahudi Israel Percaya Ritual Sapi Merah Tandai Kedatangan Mesias

Sumber menyebutkan ritual sapi merah agar Yahudi Israel bisa masuk Masjid Al Aqsa.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Orang Yahudi menonton sapi merah yang ditempatkan di Shilo, sebuah permukiman ilegal Israel di dekat kota Nablus, Palestina.
Foto: MEE/Daniel Hilton
Orang Yahudi menonton sapi merah yang ditempatkan di Shilo, sebuah permukiman ilegal Israel di dekat kota Nablus, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Di puncak bukit di Tepi Barat (wilayah Palestina) yang dijajah Israel, lima ekor sapi Angus Merah mengunyah jerami dengan suram. Di sekitar mereka, sekelompok orang Israel menonton penuh antisipasi.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, sapi-sapi ini bisa menjadi pertanda akhir dunia berdasarkan tradisi Yahudi. Menurut tradisi Yahudi, abu sapi betina yang berwarna merah sempurna diperlukan untuk ritual penyucian yang memungkinkan dibangunnya Kuil Ketiga di Yerusalem, Palestina. Tepatnya di dataran tinggi Kota Tua Yerusalem yang dikenal sebagai Temple Mount, tempat Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga

Kuil itu, kata kelompok Yahudi radikal, harus dibangun di dataran tinggi di Kota Tua Yerusalem yang dikenal sebagai Temple Mount, tempat Masjid Al-Aqsa dan tempat suci Kubah Batu berdiri saat ini. Beberapa orang percaya ini akan menandai kedatangan Mesias (pemimpin yang diutus Tuhan).

Pada Rabu, puluhan warga Israel berkumpul di sebuah konferensi di pinggiran Shilo, sebuah permukiman ilegal Israel di dekat kota Nablus, Palestina. Mereka berkumpul untuk membahas pentingnya agama dan pentingnya ritual pengorbanan sapi merah dan untuk melihat sekilas sapi juga.

“Ini adalah momen baru dalam sejarah Yahudi,” kata Chaim, seorang pemukim Israel berusia 38 tahun, kepada Middle East Eye saat dia bersiap mengambil tempat duduknya, dilansir dari laman Middle East Eye, Kamis pekan lalu.

Selama bertahun-tahun, anggota komunitas...

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement