Senin 01 Apr 2024 17:16 WIB

Polres Kulon Progo Ingatkan Tiga Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik

Polres Kulon Progo mengecek kondisi jalan nasional untuk persiapan mudik Lebaran.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Lalu lintas kendaraan di wilayah Kulon Progo, DIY.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
(ILUSTRASI) Lalu lintas kendaraan di wilayah Kulon Progo, DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO — Para pemudik yang hendak melintasi jalan nasional Purworejo-Jembatan Bantar wilayah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diminta berhati-hati akan lokasi rawan kecelakaan. Polres Kulon Progo menyebut setidaknya tiga titik rawan kecelakaan lalu lintas di ruas jalan nasional tersebut.

Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kulon Progo AKP Johan Rinto Damar Jati mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan dalam rangka persiapan arus mudik Lebaran, titik rawan kecelakaan itu berada di simpang Karangnongko, serta pelintasan Ngelo dan Ngeplang, Kapanewon Sentolo.

Baca Juga

“Untuk itu, kami mengimbau kepada pemudik dan pengguna jalan nasional Purworejo-Jembatan Bantar untuk berhati-hati saat berkendara dan mengantisipasi kecelakaan,” kata Johan, Senin (1/4/2024).

Menurut Johan, kondisi jalan nasional di wilayah Kulon Progo terbilang lurus dan mulus. Pemudik diminta selalu memperhatikan kecepatan saat berkendara dan tetap waspada. “Untuk itu, pengemudi harus berkonsentrasi yang baik,” ujarnya.

Dalam rangka persiapan arus mudik Lebaran, Johan mengatakan, Satlantas Polres Kulon Progo sudah memeriksa kondisi jalan nasional, mulai dari Jembatan Bantar sampai perbatasan Kulon Progo-Purworejo di Temon. Polisi juga mengecek kondisi Jalan Daendels, yang merupakan jalur alternatif, serta Jembatan Glagah yang baru beberapa bulan dioperasionalkan.

Johan mengatakan, pihaknya juga melakukan pengecekan lokasi untuk pendirian pos pengamanan (pospam). Ia mengimbau kepada para pemudik yang menuju dan melintasi Kulon Progo untuk selalu berhati-hati di jalan dan mematuhi aturan lalu lintas.

“Selalu jaga konsentrasi saat berkendara, utamakan keselamatan bukan kecepatan. Jika lelah, jangan memaksakan diri. Usahakan untuk beristirahat sejenak agar konsentrasi terjaga,” kata Johan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement