REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (1/4/2024) sore ditutup melemah dipimpin oleh saham-saham sektor keuangan.
IHSG ditutup melemah 83,75 poin atau 1,15 persen ke posisi 7.205,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 16,88 poin atau 1,71 persen ke posisi 969,07.
“Bursa regional Asia bergerak menguat seiring sikap pelaku pasar yang merespons rilis data aktivitas manufaktur dan jasa China pada Maret tahun ini," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (1/4/2024).
Dari mancanegara, Biro Statistik Nasional China menyampaikan PMI Manufaktur NBS resmi meningkat menjadi 50,8 pada Maret 2024, dari sebelumnya 49,1 pada Februari 2024, dan Aktivitas Jasa naik menjadi 53,0 pada Maret 2024 dari 51,4 pada bulan sebelumnya.
Hal ini memberikan indikasi adanya peningkatan dalam output, pesanan baru sehingga mendorong peningkatan ekonomi, alhasil menunjukkan ekspansi dari bulan sebelumnya.
Dari dalam negeri, sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) tampaknya masih menjadi perhatian pasar, yang saat ini sudah ada pada agenda mendengarkan keterangan saksi dan ahli, dimana mencuat beberapa nama menteri yang akan menjadi saksi.
Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Maret 2024 sebesar 0,52 persen, yang mana inflasi disebabkan Inflasi Ramadhan seiring makanan, minuman dan tembakau serta transportasi.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor meningkat yaitu sektor barang baku sebesar 0,32 persen.
Sedangkan sepuluh sektor terkoreksi dimana sektor keuangan turun paling dalam minus 2,70 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor kesehatan yang masing-masing minus 1,57 persen dan 1,56 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu FWCT, SLIS, COCO, GPSO dan GJTL. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni WIIM, ELIT, PSAB, BAIK, dan LMAX.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.253.544 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,90 miliar lembar saham senilai Rp11,48 triliun. Sebanyak 167 saham naik, 455 saham menurun, dan 167 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 566,29 poin atau 1,40 persen ke 39.803,10 indeks Shanghai menguat 36,20 poin atau 1,19 persen ke 3.077,37, dan indeks Strait Times menguat 10,87 poin atau 0,34 persen ke 3.234,88.
Sementara itu, indeks Hang Seng (Hong Kong) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.