REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kota Yogyakarta diperkirakan akan kebanjiran pendatang maupun pemudik selama masa libur Lebaran Idul Fitri 2024 ini. Pemerintah Kota Yogyakarta menyebut telah melakukan persiapan untuk menyambut kedatangan pemudik dan pendatang ini.
Setidaknya, diperkirakan 11,7 pemudik masuk ke DIY selama masa Lebaran tahun ini. Sebagian besarnya akan berkunjung ke Kota Yogyakarta.
“Ada dua posko (pemantauan selama Lebaran) yang kita siapkan. Di sektor pariwisata juga menjadi bagian sangat penting karena pemudik pasti mengunjungi destinasi wisata (saat libur Lebaran),” kata Pj Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Senin (1/4/2024).
Selain itu, dari sisi pengamanan juga disiapkan untuk mengantisipasi banyaknya pemudik yang bakal masuk ke Kota Yogyakarta. Termasuk dari sisi kesehatan dan kegawatdaruratan juga disiapkan, dimana fasilitas pelayanan kesehatan akan tetap beroperasi selama libur Lebaran di Kota Yogyakarta.
“Dari sisi keamanan, Polresta dan Kodim pasti akan selalu melakukan baik itu patroli dalam rangka pencegahan maupun penindakan. Satpol PP juga siap melakukan pengawasan,” ucap Singgih.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko mengatakan, pihaknya menargetkan setidaknya wisatawan yang masuk ke Kota Gudeg tersebut sebesar 3,2 juta orang selama 2024. Sedangkan, untuk length of stay wisatawan pihaknya menargetkan rata-rata 1,8 hari.
“Kita punya beberapa tips terkait dengan pencapaian target ini, salah satunya memberikan monitoring, evaluasi, dan edukasi kepada seluruh industri pariwisata agar bisa memberikan pelayanan yang baik. Sehingga tercipta pariwisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan di Kota Yogyakarta bagi wisatawan, khususnya di rentang waktu Lebaran ini,” kata Wahyu.
Wahyu mengatakan libur Lebaran 2024 ini menjadi momentum yang dapat dimanfaatkan sebagai promosi wisata Kota Yogyakarta kepada wisatawan. Hal ini mengingat diperkirakan Kota Yogyakarta akan kebanjiran wisatawan selama libur Lebaran.
“Karena kita dan industri pariwisata ingin menjadikan momentum ini sebagai momentum promosi yang baik untuk pariwisata Yogya, bukan propaganda yang buruk bagi segala sesuatu yang negatif, yang timbul di Kota Yogya ini,” ungkap Wahyu.
Dinas Perhubungan (Dishub) DIY menyebut bahwa jutaan pemudik tersebut akan masuk menggunakan berbagai moda transportasi.
“Kalau yang diprediksi dari Kementerian (Perhubungan) itu kan pemudik ke Yogya 11,7 juta dengan menggunakan berbagai moda. Modanya ada kereta, ada pesawat, ada bus, ada kendaraan pribadi, apalagi juga sudah di-support dengan penyediaan fasilitas mudik gratis,” kata Kepala Bidang Angkutan Dishub DIY, Sumaryoto.
Sumaryoto mengatakan jumlah pemudik pada 2024 ini diperkirakan meningkat dibanding tahun sebelumnya. Hal ini melihat tren pemudik yang terus meningkat tiap tahun berdasarkan kajian Kementerian Perhubungan.
“Rata-rata peningkatannya 6,5 persen (tiap tahun), termasuk kondisi penambahan lalu lintas pengguna kendaraan juga berdasarkan tren tahun ke tahun segitu tambahannya,” ucap Sumaryoto.
Sumaryoto mengatakan sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait dengan persiapan menghadapi arus mudik maupun arus balik di DIY pada masa Ramadhan dan Lebaran 2024 ini. Pengamanan dan pemantauan akan dilakukan selama masa arus mudik sebelum Lebaran hingga arus balik usai Lebaran nanti.
“Untuk persiapan, kita sudah koordinasi dengan berbagai pihak terkait,” ujar Sumaryoto.