Senin 01 Apr 2024 20:10 WIB

Ulama Perempuan yang Disegani pada Masa Kejayaan Islam di Andalusia Spanyol

Aisyah binti Ahmad al-Qurthubiyah dikenal cendekiawan ulung

Rep: Muhyiddin, Hasanul Rizqa / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi. Aisyah binti Ahmad al-Qurthubiyah dikenal cendekiawan ulung
Foto: EPA-EFE/FAROOQ KHAN
Ilustrasi. Aisyah binti Ahmad al-Qurthubiyah dikenal cendekiawan ulung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aisyah binti ahmad al-Qurthubiyah (w 1009 M) merupakan seorang perempuan cerdas, sastrawan, panyair Andalusia terkemuka pada zamannya. Intinya, ia memiliki pengetahuan yang luas.

Lebih dari itu, Aisyah juga dikenal sebagai syughufah bil qira’ah wal mu’anasah bil kutub (kutub buku). Dalam “Para Ulama dan Intelektual yang Memilih Jomblo“ karya KH Husein Muhammad menjelaskan, Aisyah binti Ahmad al-Qurthubiyah bahkan memiliki perpustakaan pribadi yang berisi buku-buku dan manuskrip langka.

Baca Juga

Khalifah Andalusia, Abdurrahman III, yang bergelar An-Nashir (sang pemenang) juga mengagumi Aisyah binti Ahmad al-Qurthubiyah. Bahkan, sang khalifah memberikan penghormatan yang tinggi kepada Aisyah, karena kapasitas intelektualnya yang menonjol, bahkan di antara para intelektual laki-laki.

Seorang sastrawan dan sejarawan besar, Ibnu Hayyan dalam bukunya yang berjudul Al-Muqtabas, memberikan kesaksian atas kepiawaian perempuan cerdas tersebut. Ibnu Hayyan menyampaikan kekagumannya yang luar biasa terhadapnya sebagai berikut: