REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Syekh Ahmed bin Essa Al-Hazmi, mengekspresikan kekagumannya terhadap Alquran Isyarat yang diterbitkan oleh Lajnah Penastihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Balitbang Diklat Kementerian Agama. Dia pun menyatakan bahwa pihaknya akan menggandakan produksi Alquran tersebut di Madinah.
“Alquran ini akan menjadi sumber bacaan bagi saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus di seluruh dunia,” ujarnya dalam acara Ramadan Show bertema Al-Qur’an for All di Jakarta, Senin (1/4/2024).
Alquran isyarat buatan Indonesia ini akan diproduksi secara masal oleh percetakan khusus Alquran yang terkenal, Majma Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif, yang berada di bawah koordinasi Kementerian Urusan Agama, Wakaf, Dakwah, dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi.
Syekh Al-Hazmi menegaskan pentingnya langkah ini dalam memperluas aksesibilitas Alquran bagi semua lapisan masyarakat. Hal itu pun disambut baik oleh Kepala Balitbang Diklat Kementerian Agama RI, Suyitno.
Suyitno menegaskan bahwa ini merupakan tonggak penting dalam upaya meningkatkan akses literasi Alquran bagi penyandang disabilitas di dunia.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Syekh Ahmed bin Essa Al-Hazmi. Langkah ini akan membantu menyediakan Alquran isyarat secara lebih luas bagi saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus di seluruh dunia," ucap Suyitno.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Balitbang Diklat Kementerian Agama RI untuk memberikan layanan yang inklusif dan merata bagi semua umat, sesuai dengan visi pemerintah dalam membangun masyarakat yang lebih berkeadilan dan berkesetaraan.