REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Tentara Israel mundur dari dalam Rumah Sakit Al Shifa dan daerah sekitarnya di barat Kota Gaza, Senin (1/4/2024) pagi. Serangan Israel membuat rumah sakit berikut area sekitarnya mengalami kerusakan parah dan korban jiwa berjatuhan.
Tentara Israel mundur sepenuhnya dari rumah sakit dan lingkungan sekitarnya menuju daerah selatan lingkungan Tel Al Hawa, barat daya Kota Gaza, menurut para saksi mata kepada Anadolu. Pasukan Israel membakar semua bangunan di rumah sakit itu, sehingga mengakibatkan penghentian total layanan, kata para saksi mata.
Mereka juga mencatat bahwa tentara Israel menghancurkan gedung bedah khusus dan membakar gedung resepsi utama dan darurat. Pasukan Israel juga membakar gedung bangsal ginjal dan bersalin, lemari es kamar mayat, serta fasilitas kanker dan luka bakar, dan menghancurkan gedung klinik rawat jalan, menurut para saksi mata.
Menurut sumber medis Palestina, rumah sakit tersebut sekarang sudah tidak berfungsi lagi. Tentara menghancurkan semua peralatan medis di kompleks tersebut, ruang operasi, dan unit perawatan intensif.
Para saksi mata melaporkan bahwa puluhan jenazah berserakan ditemukan di rumah sakit dan di jalan-jalan sekitarnya. Mereka menjelaskan bahwa tentara Israel menghancurkan pemakaman darurat yang didirikan warga Palestina di fasilitas tersebut dan mengeluarkan jenazah dari sana, menyebarkannya di berbagai area rumah sakit.
Mereka lebih lanjut mencatat bahwa pasukan Israel membakar dan menghancurkan banyak rumah dan bangunan tempat tinggal di sekitar rumah sakit. Tentara Israel menggerebek rumah sakit tersebut, fasilitas medis terbesar di Jalur Gaza yang menampung ribuan pasien dan pengungsi pada 18 Maret.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan Hamas disebut telah menewaskan hampir 1.200 orang Israel.