REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemampuan Liverpool untuk mengendalikan ketegangan dapat membuat perbedaan dalam perburuan gelar Liga Primer Inggris. Pandangan ini disampaikan pelatih Jurgen Klopp setelah timnya bangkit dari ketertinggalan satu gol untuk mengalahkan Brighton & Hove Albion 2-1 sekaligus memuncaki klasemen pada akhir pekan ini.
Brighton memimpin setelah hanya 84 detik laga berjalan melalui Danny Welbeck. Namun Liverpool tetap positif hingga gol dari Luis Diaz dan Mohamed Salah memberi mereka tiga poin.
Liverpool kini telah memenangi tujuh pertandingan liga musim ini setelah kebobolan lebih dulu. Klopp mengatakan timnya telah menempuh perjalanan panjang dalam mengembangkan kekuatan mental kolektif mereka.
“Ketika saya berbicara tentang rasa gugup secara keseluruhan, kami lebih gugup beberapa tahun yang lalu,” kata pelatih asal Jerman itu kepada wartawan kemarin.
“Itu sudah lama terjadi, tapi ini adalah sesuatu yang harus kami kembangkan bersama. Jika kami semua menikmati ini, maka kami punya peluang. Jika tidak, kami masih punya peluang, hanya ini akan lebih sulit dan itulah sebabnya kami coba untuk tetap positif dalam semua momen ini."
Liverpool, yang akan menghadapi tim terbawah Sheffield United pada Kamis, memimpin liga dengan 67 poin, unggul dua poin dari Arsenal dan unggul tiga poin dari juara bertahan Manchester City.
“Kami berada di sana bersama dua tim lain yang memperebutkan hadiah terbesar di sepak bola Inggris dan kita akan lihat bagaimana hasilnya nanti. Tetapi saya memutuskan saya akan berusaha keras untuk menikmatinya,” kata Klopp, yang akan mengundurkan diri pada akhir musim.