Selasa 02 Apr 2024 08:32 WIB

Tinggal Puing, Pasukan Israel Tinggalkan RS Al-Shifa

Bangunan di sekitar Al-Shifa rata dengan tanah atau hangus dibakar.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Pemandangan umum saat warga Palestina memeriksa kerusakan di dan dekat Rumah Sakit Al-Shifa setelah tentara Israel mundur setelah operasi militer selama dua pekan, di Kota Gaza, (1/4/2024).
Foto: EPA-EFE/MOHAMED HAJJAR
Pemandangan umum saat warga Palestina memeriksa kerusakan di dan dekat Rumah Sakit Al-Shifa setelah tentara Israel mundur setelah operasi militer selama dua pekan, di Kota Gaza, (1/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pasukan Israel meninggalkan Rumah Sakit al-Shifa seusai beroperasi di sana selama dua pekan. Mereka menghancurkan banyak bangunan dan membunuh banyak warga Palestina.

Ratusan orang termasuk pengungsi di rumah sakit terbesar di Jalur Gaza itu memeriksa kerusakan yang ditinggalkan pasukan Israel dan mencari barang-barang mereka yang masih tersisa. Militer Israel mengatakan, mereka membunuh atau menahan ratusan orang yang mereka klaim anggota Hamas, di sekitar rumah sakit.

Baca Juga

Militer juga mengeklaim menyita senjata dan dokumen intelijen. Militer mengaku kehilangan dua prajurit selama pertempuran tapi membantah melukai warga sipil, pasien atau staf medis. Hamas dan staf medis membantah adanya senjata di rumah sakit itu.

Kantor media Gaza mengatakan, pasukan Israel membunuh 400 warga Palestina di sekitar Al-Shifa termasuk seorang dokter perempuan dan putranya yang juga seorang dokter. Serangan militer Israel juga menghentikan operasi rumah sakit. Israel belum menanggapi laporan tersebut.