Selasa 02 Apr 2024 09:54 WIB

Menyaksikan Video Eksekusi Israel di Al-Shifa, AS Salahkan Hamas

Semua departemen rumah sakit itu dibakar dan struktur kompleks telah rusak.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Pemandangan umum saat warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al-Shifa setelah tentara Israel mundur setelah operasi militer selama dua pekan, di Kota Gaza, (1/4/2024).
Foto: EPA-EFE/MOHAMED HAJJAR
Pemandangan umum saat warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al-Shifa setelah tentara Israel mundur setelah operasi militer selama dua pekan, di Kota Gaza, (1/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Juru bicara Gedung Putih Jean-Pierre mengatakan Pemerintah Amerika Serikat (AS) belum memverifikasi video yang mendokumentasikan kekejaman Israel. Termasuk kemungkinan eksekusi di sekitar Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza.

"Bila benar ini sangat memprihatinkan, kami menghubungi pemerintah Israel untuk mendapatkan lebih banyak informasi," katanya seperti dikutip dari Aljazirah, Senin (1/4/2024). Namun ia menyalahkan Hamas dengan mengatakan kelompok perjuangan pembebasan Palestina tersebut, menggunakan rumah sakit sebagai markasnya.

Baca Juga

"Di sini kami juga menghubungi Hamas. Mereka beroperasi di rumah sakit, di luar rumah sakit. Itulah yang mereka lakukan. Mereka menanamkan diri mereka di tengah-tengah penduduk sipil," kata Jean-Pierre.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, menggemakan pernyataan serupa, namun ia menambahkan operasi militer Israel di al-Shifa menekankan nasihat Amerika Serikat agar Israel membuat rencana untuk membawa stabilitas ke Gaza.