REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Juru bicara Gedung Putih Jean-Pierre mengatakan Pemerintah Amerika Serikat (AS) belum memverifikasi video yang mendokumentasikan kekejaman Israel. Termasuk kemungkinan eksekusi di sekitar Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza.
"Bila benar ini sangat memprihatinkan, kami menghubungi pemerintah Israel untuk mendapatkan lebih banyak informasi," katanya seperti dikutip dari Aljazirah, Senin (1/4/2024). Namun ia menyalahkan Hamas dengan mengatakan kelompok perjuangan pembebasan Palestina tersebut, menggunakan rumah sakit sebagai markasnya.
"Di sini kami juga menghubungi Hamas. Mereka beroperasi di rumah sakit, di luar rumah sakit. Itulah yang mereka lakukan. Mereka menanamkan diri mereka di tengah-tengah penduduk sipil," kata Jean-Pierre.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, menggemakan pernyataan serupa, namun ia menambahkan operasi militer Israel di al-Shifa menekankan nasihat Amerika Serikat agar Israel membuat rencana untuk membawa stabilitas ke Gaza.