Selasa 02 Apr 2024 15:48 WIB

Polisi Pasang CCTV Setiap 500 Meter Sepanjang Tol Pantau Arus Mudik

Polri mengimbau masyarakat melakukan perjalanan mudik lebih awal.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus raharjo
Calon penumpang berjalan menuju bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (2/4/2024). Terminal Kampung Rambutan mulai ramai oleh aktivitas pemudik yang akan pulang kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Pemudik yang berangkat dari Terminal tersebut didominasi oleh pemudik asal pulau Sumatera yang tiket keberangkatannya sudah habis terjual sekitar 90 persen. Diprediksikan puncak arus mudik dari Terminal Kampung Rambutan akan terjadi pada 7-8 April 2024.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Calon penumpang berjalan menuju bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (2/4/2024). Terminal Kampung Rambutan mulai ramai oleh aktivitas pemudik yang akan pulang kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Pemudik yang berangkat dari Terminal tersebut didominasi oleh pemudik asal pulau Sumatera yang tiket keberangkatannya sudah habis terjual sekitar 90 persen. Diprediksikan puncak arus mudik dari Terminal Kampung Rambutan akan terjadi pada 7-8 April 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyampaikan pihaknya telah memasang kamera pengawas atau CCTV pada setiap 500 meter ruas jalan tol. Hal itu dilakukan untuk memantau kepadatan kendaraan selama arus mudik dan balik libur Idul Fitri 1445 hijriah.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Slamet Santoso. "Setiap 500 meter kita ada CCTV di sepanjang jalan tol, termasuk traffic counting-nya kita hitung dari mulai kepadatannya, sehingga itu akan naik turun kepadatannya itu," ujar Slamet Santoso kepada awak media Selasa (2/4/2024).

Baca Juga

Menurut Slamet, dengan adanya kamera tersebut maka bakal dilakukan pemantauan lebih dulu sebelum menerapkan rekayasa lalu lintas. Artinya jika nanti di kamera pengawas terlihat kepadatan arus lalu lintas dan melebihi batas kepadatan yang sudah ditentukan, maka rekayasa lalu lintas pun akan diterapkan.

"Kalau memang kapasitas jalan itu bisa sudah penuh, VCR-nya sudah tidak memungkinkan, maka akan kita one way dari mulai KM 66 sampai di Kalikangkung, itu kita one way ke arah timur pada saat arus mudik," tegas Slamet Santoso.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal agar perjalanan lancar dan aman. Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan bahwa mudik 2024 mengalami kenaikan sekitar 5 persen dibandingkan tahun lalu.

Pihak kepolisian sudah mengantisipasi lonjakan penumpang maupun kendaraan terutama di Pelabuhan Merak, Banten. "Kita minta warga jika tidak ada kegiatan tentu lebih baik mudik lebih awal," imbau Sigit.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement